Diduga Politik Praktis, Mendagri Diminta Copot Pj Bupati dan Sekda Kampar

Uncategorized2107 Dilihat

KAMPAR, Transparansi lndonesia.co.id Pj Bupati Kampar, Hambali diduga menjamin kemenangan Ahmad Yuzar dan Misharti untuk maju Pemilihan Bupati Kabupaten Kampar.

Informasi ini disampaikan seorang tokoh Kabupaten Kampar, yang hanya mau disebutkan inisial namanya, AS.

AS menyebut, Misharti menggunakan fasilitas Pemerintah Kabupaten Kampar, seperti papan billboard.

“Hal ini terjadi setelah Ketua Partai Nasdem Kampar, Syamsul Muhkamar bertemu dengan Ahmad Yuzar yang merupakan Sekda Kampar, di Kantor DPC Nasdem Kampar di Kota Bangkinang,” ungkap AS kepada wartawan di Kampar, Kamis (1/8/2024).

Ketua Nasdem Kampar, kata dia, diduga ragu untuk memberikan rekomendasi kepada Ahmad Yuzar dan Misharti.

Baca juga:  Peringatan 1 Syuro 1446 H Di MA'HAD Al Zaytun Indonesia "Remontada From Within, Kebangkitan Dari Dalam Menuju Indonesia Gemilang"

Setelah adanya pertemuan, Syamsul Muhkamar diajak bertemu dengan Pj Bupati Kampar, Hambali di rumah dinas.

 

“Intinya, diduga Hambali yang akan menjamin pasangan Ahmad Yuzar dan Misharti misharti ke Ketua Nasdem,” kata AS.

AS meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar segera mencopot Hambali sebagai Pj Bupati Kampar. Karena diduga telah melakukan politik praktis.

Ketua DPC Nasdem Kampar, kata AS, awalnya sangat menolak Ahmad Yuzar untuk diberikan rekomendasi Partai Nasdem. Tapi, akhirnya melunak hatinya karena dijamin oleh Pj Bupati Kampar.

 

Baca juga:  Polres Kampar dan SMK N1 Bangkinang edukasi Siswa Agar Cakap Bersosial Media

“Kita menduga, Pj Bupati Kampar, Hambali berhutang budi kepada Pj Bupati Kampar sebelumnya, Firdaus. Karena itulah, Hambali membantu adiknya Firdaus yang menjadi bakal calon Wakil Bupati Kampar, yaitu Misharti. Jadi, kita duga Hambali ini membangun politik balas jasa,” beber,” AS.

Karena, kata AS, Hambali dulunya diangkat atau diajukan menjadi Sekda Kampar oleh Firdaus ketika menjadi Pj Bupati Kampar.

“Diduga kuat Hambali dan Ahmad Yuzar akan bangun dinasti di Kampar. Seolah-olah Kampar milik keluarganya mereka,” kata AS dengan nada geram.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *