Kampar, Transparansi lndonesia.co.id Miris tidak masuk akal jawaban salah satu kades di Kampar Muhammad Yusuf S. Pdi.
Pertanyaan wartawan disindir kan kepada pimpinan desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII koto Kampar.
Adanya kekosongan tiga perangkat desa atas Kebijakan pembayaran Penghasilan Tetap (Siltap) untuk mereka dimana bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) Ranah Sungkai di tahun 2022 hingga kini memicu misteri.
Sungguh tidak masuk akal ia menjawab konfirmasi awak media disinyalir berkelit.
Kata Yusuf, Walaikumsalam
Semoga sehat selalu ya bang dan kita semua dalam lindungan Allah, ucapnya.
Bukan berhenti di situ, ketika dihubungi kembali oleh awak media Sabtu 3 Agustus 2024 persis pertanyaan yang sama, namun sang istri Kades menjawab.
“Bapak ada tamu? ini siapa ya, apakah seharusnya pertanyaan bapak kami jawab,” ujar Ibu PKK.
Miris sontak di luar naluri, wartawan sudah bekerja sesuai UU 40 tahun 1999 tentang pers dimana menyebarkan informasi dalam kerangka hukum nasional. Soal adanya persoalan serius Ketahanan pangan didesa Ranah Sungkai bersumber dari DD pada tahun 2022.
Ditambah proyek semenisasi Desa yakni jalan alternatif ke pasar dari kantor Desa juga diduga tak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) di tahun 2022 lewat.
Kemudian ketahanan pangan pada tahun ini 2023 masyarakat hanya kebagian jatah ternak ayam enam ekor.
Selanjutnya pembangunan WC umum di Pasar di tahun 2023 di duga ada mar’up anggaran diduga dilakukan Muhammad Yusuf. (Hattan)