LSM-AMTI; Anak Buah YSK Diduga Jalankan Bisnis BBM Ilegal

SULUT3420 Dilihat

SULUT, TI – Diduga anak buah Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling (YSK) menjalankan bisnis BBM ilegal di Sulawesi Utara.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum DPP LSM-AMTI, Tommy Turangan SH yang menyatakan adalah oknum JP alias Jun Batik yang terkesan kebal hukum karena diduga menjalankan bisnis BBM Ilegal di Kota Manado namun tak tersentuh hukum.

Dikatakan Turangan, oknum JP terkesan tidak takut bermasalah dengan hukum karena dalam menjalankan bisnisnya ia memanfaatkan logo Gerindra dan Tidar.

“Sepertinya nama besar Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPD Gerindra Sulut Yulius Stevanus Komaling (YSK) sebagai Gubernur dimanfaatkan betul untuk menakut-nakuti APH,” kata Tommy Turangan SH.

Dari hasil investigasi timnya, Turangan mengungkapkan terdapat logo Gerindra dan Tunas Indonesia Raya (Tidar) terpampang jelas pada kaca depan mobil tangki solar industri Bodong bernomor Polisi DB 8982 CJ yang diduga milik JP alias Jun Batik.

Baca juga:  Baksos Polres Bitung Di Bulan Ramadhan, Sambangi Anak-Anak Pondok Tahfidz

Jun Batik diduga menggunakan jasa orang dekatnya BL alias Brando Lengkong untuk membuka dua gudang penimbunan solar yang berada di Wilayah Paniki bawah dan belakang Perum Green Hill Ring Road.

Diutarakan Turangan bahwa timnya berhasil melakukan investigasi dan ternyata BL alias Brando membeli solar subsidi dari berbagai SPBU di Manado dan dari pengepul yang ada di luar kota seperti Tondano, solar tersebut kemudian ditampung sementara di gudang yang disebutkan diatas dan selanjutnya akan di pasarkan ke Kota Bitung dan Gorontalo.

Baca juga:  Soroti Dugaan Korupsi Pasar Bersehati, LSM-AMTI; Kok Belum Ada Tersangka.?

Melihat fenomena ini, Ketua Umum LSM Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) Tommy Turangan S.H angkat suara, menurut Tommy apa yang dilakukan terduga pelaku BBM ilegal inisial JP alias JUN ini begitu mencoreng citra Partai Gerindra khusunya di Sulut.

”Saya melihat ini sebagai perilaku yang sudah jelas mencoreng citra Gerindra, jangan-jangan memang benar Gerindra di Sulut melindungi kadernya untuk menjalankan bisnis BBM ilegal, dan berharap Gubernur YSK sebagai pimpinan Gerindra Sulut harus menyikapi persoalan ini, supaya tidak menimbulkan opini publik kalau Partai Besutan Prabowo berafiliasi dengan mafia BBM”, cetus Turangan. (T2)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *