Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Komisi VI DPR-RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT. ASDP Indonesia Ferry di kota Cilegon, Provinsi Banten, pada Kamis 17 Juli 2025.
Kunjungan tersebut juga diikuti oleh Christiany Eugenia Paruntu yang merupakan anggota komisi VI, dan adalah legislator DPR-RI dari fraksi Golkar.
Kunspek dari CEP bersama tim komisi VI DPR-RI adalah merupakan bagian dari tugas anggota DPR-RI dalam hal pengawasan terhadap pengembangan proyek strategis nasional, dan kali ini di sektor pelayanan penyebrangan.
Tiba di PT. ASDP Merak, Cilegon, CEP bersama rombongan disambut dan diterima langsung oleh direktur utama PT. ASDP Heru Widodo bersama jajaran.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut yakni pejabat dari kementerian BUMN, yang memberikan pemaparan dalam rangka rencana strategis pengembangan pelabuhan terpadu Merak, Cilegon.
Christiany Eugenia Paruntu (CEP) mengatakan bahwa komisi VI DPR-RI tentunya mendorong penuh transformasi layanan ASDP, terutama guna mendukung konektivitas antar wilayah, antar pulau untuk memperkuat peran pelabuhan sebagai simpul pelayanan logistik nasional.
“Kita ketahui bersama bahwa pelabuhan merak merupakan pintu gerbang utama ke Sumatera dan begitupun sebaliknya, maka pengelolaan pelabuhan harus dikelola secara modern dan terintegrasi, dalam rangka juga sebagai bentuk penguatan ekonomi nasional,” ujar CEP.
Pelabuhan Merak sendiri saat ini sedang dikembangkan menjadi untuk menjadi pelabuhan penumpang dan logistik modern dengan konsep smart port, dimana memadukan sistem digitalisasi layanan, efisiensi operasional dan kenyamanan bagi para pengguna jasa layanan.
“Tentunya pula, sangatlah penting keberlanjutan program investasi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan BUMN, sehingga dari kami terus melakukan pengawasan sebagaimana tugas dan fungsi DPR, guna memastikan setiap rupiah dari anggaran maupun investasi yang dilakukan memberikan asas manfaat bagi masyarakat,” tegas mantan Bupati Minsel dua periode tersebut. (Hen)*
