JAKARTA, TI – Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan pernyataan yang mengundang reaksi publik, yakni dia hanya bertanggung jawab ke presiden.
“Saya hanya bertanggung jawab kepada Presiden Prabowo Subianto saja, dan selalu berdiskusi dan melaporkan seluruh rencana maupun strategi selama menjabat, kepada pak presiden Prabowo Subianto saja,” ujar Purbaya Yudhi Sadewa.
Ia pun mengatakan bahwa memastikan Presiden Prabowo membutuhkan perubahan terhadap pertumbuhan ekonomi menuju ke arah yang lebih baik.
Purbaya juga menjelaskan bahwa ketika dipercayakan menjabat Menteri Keuangan, tak ada pesan dari Presiden Prabowo.
Pernyataan Purbaya Yudhi Sadewa tersebut, langsung mengundang reaksi dan sorotan dari lembaga swadaya masyarakat aliansi masyarakat transparansi indonesia (LSM-AMTI).
Melalui ketua umum DPP LSM-AMTI, Tommy Turangan SH mengatakan bahwa apa yang diucapkan oleh Purbaya Yudhi Sadewa selaku menteri keuangan bukanlah menunjukkan seorang penjabat publik yang digaji oleh negara melalui uang rakyat.
Turangan pun menegaskan bahwa Purbaya selaku menteri keuangan seharusnya bertanggung jawab kepada rakyat, karena ia digaji melalui uang rakyat, mendapatkan fasilitas dan tunjangan yang bersumber dari uang rakyat.
“Pernyataan yang bisa memicu kemarahan rakyat, ia seharusnya bertanggung jawab kepada rakyat, karena ia mendapatkan gaji, tunjangan, dan fasilitas sebagai pejabat publik sumbernya dari uang rakyat, pak presiden seharusnya mengevaluasi dan mencopot Purbaya dari jabatan sebagai menteri keuangan,” tegas Tommy Turangan SH. (T2)*





