Relawan Abdya Peduli Tembus Desa Terisolir di Gayo Lues

Gayo Lues, TI — Relawan Lintas Komunitas Abdya Peduli menembus sejumlah desa terisolir di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan sekaligus memasang perangkat internet satelit Starlink. Aksi tersebut dilakukan di tengah akses jalan yang rusak parah akibat banjir bandang dan longsor.

Kegiatan penyaluran bantuan berlangsung Rabu, 25 Desember 2025. Relawan menjangkau beberapa desa terdampak berat, antara lain Desa Paloh, Desa Pasir, dan Desa Urem Beriring di Kecamatan Tripe Jaya, serta wilayah Blangkejeren.

Untuk mencapai lokasi, relawan harus melintasi jalur yang sebagian besar tertutup material longsor. Sejumlah jembatan tidak dapat dilalui kendaraan. Di beberapa titik, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dan menyeberangi sungai menggunakan tali pengaman bersama warga setempat.

Baca juga:  Komisi VI DPR-RI RDP Dengan PT. Garuda Indonesia, CEP; Komitmen Perkuat Fungsi Pengawasan Kinerja BUMN

“Kondisi medan sangat berat. Namun desa-desa ini harus tetap dijangkau karena warga benar-benar terisolir,” kata salah satu relawan di lokasi.

Bantuan yang disalurkan meliputi bahan pangan, obat-obatan, serta kebutuhan bayi dan balita. Bantuan tersebut ditujukan bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan akses terhadap kebutuhan dasar sejak bencana terjadi.

Di Desa Paloh, relawan menyerahkan bantuan di lokasi bekas musala yang hancur diterjang banjir. Bangunan tersebut kini hanya menyisakan puing dan material kayu. Menurut relawan, penyaluran bantuan di lokasi itu dilakukan sebagai simbol solidaritas dan dukungan moril bagi warga.

Selain logistik, relawan juga memasang satu unit perangkat Starlink di Puskesmas Rebere, Kecamatan Tripe Jaya. Pemasangan dilakukan untuk mengatasi terputusnya jaringan komunikasi yang selama ini menghambat layanan kesehatan dan koordinasi penanganan darurat.

Baca juga:  Pengawasan Orang Asing di Tambang Ratatotok Jadi Sorotan, LSM AMTI Nilai Imigrasi Manado Lalai Jalankan Tugas

Tenaga kesehatan setempat sebelumnya kesulitan melaporkan kondisi pasien dan kebutuhan medis akibat ketiadaan sinyal. Internet berbasis satelit diharapkan dapat membantu layanan kesehatan tetap berjalan hingga jaringan telekomunikasi pulih.

Relawan menyebut seluruh bantuan berasal dari donasi masyarakat dan kolaborasi lintas komunitas. Mereka menegaskan, kehadiran relawan di wilayah terisolir tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga memastikan warga terdampak tidak merasa ditinggalkan dalam proses pemulihan pascabencana.(Steven)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *