Minsel, transparansiindonesia.co.id – Dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat ditengah pandemi saat ini, maka pemerintah desa Sion, Kecamatan Tompasobaru, Kabupaten Minahasa Selatan menyalurkan bantuan langsung tunai kepada keluarga penerima manfaat bantuan yang bersumber dari anggaran dana desa tahun 2021.
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada sebanyak 39 KPM, dilaksanakan pada Rabu, 2 Juni 2021 bertempat di BPU Desa Sion, dan dihadiri oleh Unsur Forkopimca Tompasobaru, Camat Drs.Jemmy Loa, Danramil 1302-18 Tompasobaru Letda.Inf Adry Kandowangko, Kapolsek Tompasobaru yang diwakili oleh Kanit Binmas Iyar Paputungan, Sekcam Tompasobaru Decky Mongkau, serta para pendamping desa, BPD dan perangkat desa.
Dalam sambutannya, Camat Tompasobaru Drs.Jemmy Loa menyampaikan bahwa, dimasa pandemi saat ini, BLT-DD masih fokus disalurkan kepada masyarakat yang layak menerima sesuai dengan hasil musdes penetapan KPM BLT-DD, dan diharapkan agar bantuan tersebut dapat menjadi stimulan bagi masyarakat guna pemulihan perekonomian.
Sementara itu penjabat HukumTua Desa Sion Feibe Tangkere SE, mengatakan bantuan langsung tunai dana desa, diberikan kepada keluarga penerima manfaat sebagaimana hasil musyawarah desa yang kemudian ditetapkan dalam peraturan kepala desa tentang jumlah penerima manfaat BLT-DD.
Dikatakan Penjabat HukumTua Feibe Tangkere agar bantuan tersebut dapat dipergunakan dengan baik, diperuntukkan dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan bukan sekedar keinginan, karena ditahun 2021 ini tujuan penyaluran BLT-DD adalah dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat guna peningkatan roda perekonomian yang diharapkan dapat berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi keluarga.
“kepada para KPM BLT-DD yang ada didesa Sion, agar dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik dan pergunakan sesuai dengan kebutuhan, karena BLT-DD ditahun 2021 ini dalam rangka dan upaya pemulihan ekonomi ditengah pandemi, sehingga selaku pemerintah kami mengharapkan agar bantuan ini dapat menjadi stimulan guna peningkatan pendapatan ekonomi keluarga,” kata Feibe Tangkere.
Lanjutnya pula, bahwa untuk prioritas penggunaan anggaran dana desa tahun 2021 desa Sion, ditahap pertama ini ada beberapa item kegiatan dimana selain penyaluran BLT-DD, juga dianggarkan untuk kegiatan pelatihan dan pendataan SDGs, penanganan Covid-9, dan kegiatan di bidang kesehatan yakni pelatihan kader kesehatan dalam rangka pencegahan stunting.
Untuk diketahui bahwa pagu Dandes 2021 untuk desa Sion berjumlah Rp.877.905.000, dan telah dianggarkan untuk membiayai sejumlah kegiatan, baik itu pengerjaan pembangunan infrastruktur desa maupun kegiatan pemberdayaan.
Penjabat HukumTua Feibe Tangkere mengajak kepada semua elemen masyarakat Desa Sion untuk bersatu dan bekerja sama, dalam pembangunan desa, yang dimana dampak dan manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
Kepada awak media www.transparansiindonesia.co.id, Feibe Tangkere mengatakan bahwa, untuk pengerjaan pembangunan infrastruktur desa, nanti akan dilaksanakan ditahap dua Dana Desa, dan proses pengerjaannya akan dilaksanakan dengan sistem padat karya tunai dana desa, sehingga manfaat bagi masyarakat dimana selain tersedianya infrastruktur desa, masyarakat juga akan mendapatkan lahan pekerjaan melalui proses pengerjaan pembangunan. (Hengly)*
