Jakarta/transparansiindonesia – Partai Golkar mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan menang di Pilpres 2019 dengan persentase suara 65 persen keatas.
Isu ini ditanggapi oleh Gerindra, Gerindra mengatakan bahwa mereka tidak terpengaruh dengan prediksi yang disebutkan oleh Golkar, Gerindra hanya optimis bahwa partainya akan menang di Pilpres 2019 nanti.
“Nggak lah (terpengaruh) itu sah-sah saja. Makin pede untuk memperjuangkan kemenangan untuk merebut suara rakyat,” ujar waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dikonfirmasi, Jumat (18/8/2017).
Sementara itu, Waketum Gerindra bidang penggalangan massa Ferry Juliantono mengatakan, prediksi Golkar untuk meyakinkan Jokowi. Ferry menyarankan sebaiknya masalah Pilpres 2019 dibicarakan setelah Pilkada serentak 2018
“Golkar sedang mencoba meyakinkan presiden tentang proyeksi Pilpres 2019. Pernyataan ini sebenarnya belum ada dasarnya semua parpol termasuk partai Gerindra hari-hari ini masih fokus kepada soal pilkada serentak di 2018,” tutur Ferry.
Sekjen Golkar Idrus Marham optimis Jokowi memenangi pilpres dengan perolehan suara di atas 65 persen. Selain itu Golkar juga semakin mantap mengusung Jokowi dalam Pilpres 2019.
“Jokowi untuk maju dalam Pilpres harus ada nilai tambahnya, Golkar masuk ada nilai tambahnya. Apa nilai tambahnya? Bahwa Jokowi pada Pemilu 2019 kemenangan Jokowi di atas 65 persen. Itu komitmen Partai Golkar. Maka dari itu, kita harus konsisten, kita harus fokus,” ujar Sekjen Golkar Idrus Marham di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8). (red/TI)