Tito Karnavian Jamin Keamanan Umat Kristiani Untuk Menjalankan Natal dan Tahun Baru

Nasional112 Dilihat

Jakarta/transparansiindonesia.com – Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavianberkeliling wilayah Jakarta untuk memantau situasi keamanan saat malam Natal, Sabtu (24/12/2016).

Tito sempat menyambangi gereja HKBP Menteng untuk bertemu dengan jemaah yang tengah melakukan ibadah. Di hadapan para jemaah, Tito memastikan, ibadah Natal akan berlangsung aman.

titokkkkk

“Kami memastikan bahwa keamanan Bapak dan Ibu sekalian dan seluruh umat Kristiani dalam melaksanakan ibadah dan hari Nataldalam suasana aman dan nyaman,” ujar Tito di Gereja HKBP Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu malam.

 Tito didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Pangdam Jaya Major Jenderal TNI Teddy Lhaksmana, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Iriawan, dan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.

“Mudah-mudahan pendeta dapat memimpin jemaah menuju kedamaian bagi kita semua. Tidak hanya Kristiani, tetapi seluruh Indonesia,” kata Tito yang langsung disambut tepuk tangan jemaah.

Baca juga:  Pemilihan Langsung,,?? Begini Tanggapan Tommy Turangan

Dalam kesempatan itu, Gatot yang mewakili TNI juga mengucapkan selamat Natal kepada semua umat Kristiani. “Semoga kasih Natal menyertai Bapak dan Ibu semua,” kata Gatot.

Untuk mengamankan Natal, Polri menerjunkan 85.000 personel yang dibantu pasukan TNI.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto mengatakan, sejak dua hari sebelum Natal, kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak gereja untuk pengamanan tempat ibadah masing-masing.

Pengamanan juga dilakukan dengan berkoordinasi soal pintu masuk dan keluar, sterilisasi ruangan, dan kebutuhan pemeriksaan barang pengunjung sebelum masuk ke ruangan.

Baca juga:  AMTI Warning Para Kades, Turangan; Penyaluran BCBP Harus Tepat Sasaran

Untuk gereja besar seperti Katedral, polisi yang menjaga di sekitar lokasi bisa mencapai 100 personel.

Sementara itu, di gereja-gereja lebih kecil lainnya, personel polisi yang ditempatkan bisa puluhan orang.Ada juga petugas yang berkeliling mengamankan area jalanan umum. “Pengamanan disesuaikan banyaknya pengunjung, besarnya gereja, dan kegiatannya,” kata Rikwanto.  (red/TI)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *