Pemerintah Akan Jadikan Indonesia Emas 2045

Nasional23 Dilihat
  Jakarta/transparansiindonesia.com – Pemerintah merespons balik pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia tak lagi ada pada 2030 berdasarkan sejumlah kajian ilimiah dari pihak asing. Dengan tegas, pemerintah justru mematahkan pidato tersebut dengan menyatakan akan menjadikan Indonesia emas pada 2045.

Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi, selama ini jalannya pemerintahan justru ingin menjadikan Indonesia emas pada 2045 lantaran mempunyai bonus demografi dalam jumlah besar.

“Yang disampaikan Pak Prabowo saya tidak tahu apakah ada dasar kajian secara ilmiah kemudian bisa menerawang jauh ke depan 2030 Indonesia bubar. Tapi yang pasti yang dilakukan pemerintahan Pak Jokowi-JK justru ingin menjadikan negara ini yang menempati posisi yang diperbincangkan di tingkat dunia, 2045 Indonesia emas. Justru itu upaya-upaya itu menuju ke sana,” kata Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).

Lebih jauh, Johan mempertanyakan apakah dasar dari pernyataan Indonesia bubar pada 2030 tersebut merupakan hasil dari kajian ilimiah atau hanya sebatas analisis. Sebab, saat ini para pakar ekonomi dunia justru optimis dengan perkembangan ekonomi nasional.

Baca juga:  Pondok Pesantren Al-Zaytun Kembali Salurkan 1 Ton Beras

“Itu perlu ditanya juga kan harus ada kajian ilmiah, analisis. Anda kan sering baca juga analisis Indonesia oleh orang luar, kan optimisme dibangun orang-orang luar atas perkembangan di Indonesia, oleh pakar-pakar ekonomi tingkat dunia lho ya,” ujarnya.

Selain itu, Indonesia telah menjadi negara yang laik investasi berdasarkan lembaga Fitch Ratings, Standards and Poor’s, dan Moody’s Investor Service. Menurut Johan, capaian tersebut menjadi parameter tersendiri karena terjadi peningkatan investasi yang lebih baik di Tanah Air.

“Kalau dari sisi ranking misalnya tingkat investasi di Indonesia meningkat, nomor dua kalau enggak salah setelah Filipina. Ini kan parameter menuju negara lebih baik kan, bukan sebaliknya bahwa ada kemudian yang punya pendapat silakan ditanya ke yang berpendapat 2030 itu negara bubar,” lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030. Hal tersebut diketahui setelah akun resmi Facebook Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengunggah video berdurasi 1 menit 19 detik.

Baca juga:  AMTI; DPR Harus Tingkatkan Fungsi Kontrol Terhadap Lembaga Penegak Hukum

Dalam video tersebut Prabowo yang mengenakan baju putih dengan kopiah dan berkacamata, menegaskan bahwa Indonesia tak punya waktu lagi untuk berpura-pura soal keadaan bangsa ini.

Berikut isi pidato Prabowo yang diunggah di Facebook:

“Saudara-saudara!

Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi, tahun 2030.

Bung!

Mereka ramalkan kita ini bubar, elit kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita, enggak apa-apa. Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen, enggak apa-apa. Bahwa sebagian besar kekayaan kita diambil ke luar negeri tidak tinggal di Indonesia, tidak apa-apa. Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian!

Semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curang! Semakin culas! Semakin maling! Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi.”    (red/TI)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *