Moment Asian Games 2018 Diharapakn Presiden Jokowi Menjadi Moment Merekatkan Hubungan Korsel dan Korut

Nasional323 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.com – Presiden Joko Widodo berharap ajang multicabang olahraga Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Indonesia bisa menjadi salah satu ajang untuk merekatkan hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Hal ini juga merupakan salah satu komitmen Indonesia yang mendukung terciptanya perdamaian di Semenanjung Korea.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo saat keduanya bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 5 Agustus 2018.

“Indonesia akan terus memberikan dukungan bagi terciptanya Semenanjung Korea yang bebas senjata nuklir. Indonesia juga akan menggunakan Asian Games nanti sebagai event yang dapat lebih merekatkan hubungan antara dua Korea,” kata Presiden.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan, dalam konteks hubungan kedua negara, Asian Games dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk membangun kepercayaan antara kedua negara.

Baca juga:  CEP Ikuti RDP Komisi XII DPR-RI Dengan Sejumlah Kementerian

“Karena kan yang penting dalam kita membahas proses perdamaian, yang harus terus dijaga itu adalah trust and confidence building, harus dibangun terus. Indonesia ingin memberikan kontribusi di dalam trust and confidence building itu,” kata Menlu.

Retno Marsudi menambahkan bahwa Menlu Pompeo baru saja berkunjung ke Pyongyang pasca-KTT Presiden Donald Trump dengan Presiden Kim Jong Un. Saat bertemu Presiden Joko Widodo, Pompeo pun menyampaikan hal terkait proses perdamaian di Semenanjung Korea.

“Disampaikan bahwa memang ada kemajuan tetapi kemajuannya tidak secepat yang diharapkan,” imbuhnya.

Two States Solution untuk Palestina

Selain membahas mengenai perdamaian di Semenanjung Korea, isu global lain yang juga dibahas oleh Presiden Jokowi dan Pompeo adalah mengenai Palestina. Presiden menginginkan agar isu Palestina ini dikelola dengan baik.

Baca juga:  Terima Tamu Di Padepokan Garudayaksa, Ketum Elang 3 Hambalang Ajak Perkuat Silahturahmi

“Kesalahan mengelola isu Palestina akan menyebabkan instabilitas, tidak saja di kawasan Timur Tengah namun juga dunia,” kata Presiden.

Presiden menuturkan bahwa isu Palestina merupakan perhatian besar rakyat dan pemerintah Indonesia. “Indonesia tetap berpendirian bahwa two state solution merupakan satu-satunya opsi bagi kemajuan proses perdamaian,” lanjutnya.

Senada dengan Presiden, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Palestina merupakan prioritas politik luar negeri Indonesia.

“(Palestina) ada di setiap hati masyarakat Indonesia. Oleh karena itu Presiden terus berharap agar Amerika memberikan peran yang kontributif kepada proses perdamaian,” kata Menlu.

(red/TI)*

Sumber/Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *