Minsel, transparansiindonesia.co.id — Forum Staf Ahli Kepala Daerah (Forsakada) Provinsi Jawa Tengah, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Minahasa Selatan. Acara pertemuan antara Pemkab Minsel dan Forsakada Jateng tersebut berlangsung di lantai IV Kantor Bupati Minsel, pada Rabu, 24 April 2019.
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Tim Forsakada Seluruh Indonesia Tegoeh Sunarno Harun, dan Ketua Pengda Forsakada Jawa Tengah Ir.Jusuf Ismail MT, diterima oleh Sekda Minsel Denny Kaawian MSi, mewakili Bupati DR.Christiany Eugenia Paruntu SE, dan didampingi oleh Assisen II Setdakab Minsel Decky Keintjem.
Adapun maksud dan tujuan dari Kunker Forsakada Jateng ke Minahasa Selatan adalah melihat dari dekat perkembangan pembangunan yang ada di Minahasa Selatan, dibawah Pimpinan Bupati yang Cerdas Energik dan Inovatif DR.Christiany Eugenia Paruntu SE, dimana Kabupaten Minahasa Selatan dengan Bupati Tetty Paruntu -nya sudah banyak meraih prestasi dan penghargaan dari Pemerintah Pusat, baik itu dari Presiden, Kementerian, maupun dari lembaga lainnya, oleh karena kemajuan pembangunan yang ada di Minahasa Selatan.
Sementara itu Bupati Minahasa Selatan DR.Christiany Eugenia Paruntu SE, melalui Sekda Denny Kaawoan mengatakan sangat mengapresiasi akan kegiatan pertemuan ini, dimana melalui kegiatan ini sebagai salah satu Lokasi khusus pelaksanaan Kunker Forsakada.
Melalui kegiatan ini pula agar kiranya dapat menghasilkan saran yang konstruktif dan aplikatif bagi keberlanjutan dan kemajuan pembangunan di Minahasa Selatan.
Dalam kesempatan itu pula Bupati Tetty Paruntu melalui Sekda Denny Kaawoan menjabarkan Kabupaten Minahasa Selatan sebagai Daerah Otonom melalui UU Nomor 10 tahun 2003, dimana luas wilayah Kabupaten Minahasa Selatan adalah 484,47 Meter Persegi, dan dihuni oleh kurang lebih 238.541 penduduk, yang tersebar di 17 Kecamatan, yang terdiri dari 167 Desa dan 10 Kelurahan.
Dalam kesempatan itu pula dijabarkan kepada Tim Forsakada Jateng tang berjumlah 56 orang mengenai berbagai potensi-potensi yang ada di Minahasa Selatan, mulai dari potensi pariwisata, pertanian, hingga potensi kekayaan bawah laut yang ada di Minahasa Selatan.
“Kita memiliki Wilayah Modoinding, yang terkenal dengan agrowisata-nya, daerah yang dikenal sebagai sentra Holtikultura di Indonesia Timur, dan didukung dengan wisata alamnya yang begitu indah, serta juga ada beberapa daerah wisata di Minahasa Selatan, disamping itu potensi pertanian, kelautan, dan potensi-potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki Minahasa Selatan,” kata Bupati Tetty Paruntu melalui Sekda Denny Kaawoan.
Bupati Tetty pun berharap melalui kegiatan ini pula akan terjalin tali silahturahmi antara Pemkab Minsel dan Pemprov Jawa Tengah, serta Pemerintah Daerah yang ada di Provinsi Jawa Tengah, untuk bisa saling bertukar informasi dan berbagi pengalaman.
(Hengly)*