Kapolri; ” Ditemukan Amplop Berisi Uang Rp.6 Juta dalam Pembubaran Demonstran di Kawasan Bawaslu”

Nasional275 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.co.id —  Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah amplop berisi uang usai pembubaran paksa massa dalam kerusuhan di sekitar kawasan Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5) dini hari. Total uang dalam amplop-amplop itu berjumlah Rp6 juta.

Tito mengatakan, tim gabungan Polri dan TNI melakukan pembubaran paksa massa usai berkali-kali negosiasi. Saat pembubaran paksa itu, sebagian massa bubar, dan beberapa diamankan. Saat itu ditemukanlah amplop-amplop berisi uang.

“Masa sebagian bubar, sebagian diamankan. Seperti di Bawaslu ditemukan amplop berisi uang total Rp6 juta. Amplopnya terpisah,” kata Tito di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5).

Baca juga:  Kepala Daerah Terpilih Tak Boleh Lagi Angkat Stafsus, Zudan Arif; Ada Sanksinya Bagi Yang Melanggar


Namun Tito tak menjelaskan detail amplop-amplop berisi uang itu ditemukan dari mana. Pun apakah terkait aksi yang berujung kericuhan atau tidak.

Tito menambahkan, dari sejumlah orang yang diamankan, beberapa di antaranya bertato.

“Kami lihat juga mohon maaf pelaku yang anarki memiliki tato,” ujarnya.

Tito menyayangkan aksi kericuhan itu. Sebab aksi di depan Bawaslu pada Selasa siang hingga malam berlangsung cukup kondusif dan terkendali. Beberapa kali permintaan massa seperti buka puasa bersama dan tarawih berjemaah di lokasi diberikan kepolisian.

Hingga akhirnya massa membubarkan diri secara teratur tanpa ada gesekan. Namun selang beberapa waktu kemudian datang ratusan massa dari arah Tanah Abang ke arah Bawaslu.

Baca juga:  Diduga Jadi Penyuplai Solar Ilegal, Pebryan Winaldi Desak Mabes Polri Tangkap Owner PT. Katana

“Kira-kira jam 23.00 WIB datang sekelompok masyarakat, anak-anak muda sekitar 300-400 orang datang ke Bawaslu dari Tanah Abang langsung lempar batu, bahkan konblok, molotov dan petasan,” ujarnya.

 

(red)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP