Ibukota Negara Pindah ke Kaltim, Peluang Emas bagi Wilayah Modoinding

Minsel84 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id — Presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo telah mengumumkan bahwa Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia akan pindah ke Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser.

Dengan akan berpindahnya Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia ke Provinsi Kalimantan Timur, tentunya akan berdampak bagi Provinsi Sulawesi Utara termasuk didalamnya Kabupaten Minahasa Selatan.

Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan, memiliki daerah yang terkenal dengan penghasil sayur-mayur yakni Kecamatan Modoinding yang juga dijuluki sebagai dapurnya Indonesia Timur.

Dampak positif akan didapat oleh warga masyarakat Kecamatan Modoinding, dimana hasil sayur-mayur dari para petani Modoinding, akan semakin meningkat permintaannya untuk dikirim ke Ibukota yang baru tersebut.

Baca juga:  Begini Himbauan Forkopimca Ranoyapo Jelang Nataru

Harits Lokas ST selaku Camat Modoinding merespon perpindahan Ibukota Negara tersebut, dimana ia mengajak kepada warga masyarakat Modoinding untuk bisa memanfaatkan peluang tersebut, dengan lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas produk sayur mayur.

“Saat ini saja permintaan akan produk sayur mayur dari Modoinding sudah banyak, bagimana nanti apabila Ibukota Negara pindah ke Kalimantan Timur tentunnya permintaan akan bertambah, mengingat jarak Sulawesi Utara dengan Kaltim sangat dekat,” ujar Harits Lokas.

Ia mengatakan peningkatan perekonomian masyarakat akan bertambah juga seiring dengan bertambahnya permintaan akan produk-produk andalan dari Modoinding tersebut, dimana Modoinding yang dikenal dengan ‘Dapurnya Indonesia Timur’ akan mendapat keuntungan dengan berpindahnya Ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Baca juga:  Wakili Bupati CEP, Wabup Wongkar, Peringati Hardiknas, Marilah Sama Sama Menjaga Persatuan Bangsa, Wujudkan Cita Cita, Bijak Menanggapi Isu Hoax

“Ayo… Masyarakat Modoinding kita lebih giat bekerja, kita tingkatkan kualitas dan kuantitas holtikuktura Modoinding agar mampu bersaing di pasaran dan laku dipasaran apalagi akan dikirim ke Ibukota Negara, kita menanam, kita akan sejahtera,” tutup Harits Lokas.

(Hengly)*