Panambunan; Waspadai Demam Berdarah Ditengah Pandemi

Minsel103 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id — Penanganan Covid-19 masih terus menjadi perhatian pemerintah saat ini, dimana upaya untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 masih terus dilakukan tak terkecuali oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan.

Penerapan protokol kesehatan secara ketat hingga penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro, melalui Instruksi Bupati Minsel dengan nomor: 30/BMS-Dinkes /II-2021 tentang PPKM Berskala Mikro dan Penanganan Covid-19, adalah upaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Namun, selain upaya untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19, warga masyarakat pula harus mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dimana dengan cuaca yang tidak menentu saat ini, rentan dengan berkembang-biaknya nyamuk Aedes Agepty, yakni nyamuk yang menyebabkan atau pembawa penyakit demam berdarah.

Seperti apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Minsel dr.Erwin Schouten melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Yuni Panambunan, bahwa ditengah pandemi saat ini, warga masyarakat juga harus mewaspadai akan penyakit Demam Berdarah.

Dikatakannya, dalam upaya memberantas demam berdarah dengue (DBD) penerapan 3M Plus haruslah maksimal, yakni dengan melakukan pencegahan 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur).

“Cegah Demam Berdarah dengan 3M Plus, yakni Menutup semua wadah yang bisa digenangi air, Menguras semua tampungan air terbuka minimal dua kali seminggu, dan Mengubur atau mendaur-ulang barang-barang bekas yang bisa digenangi air, apalagi di musim penghujan, jangan biarkan barang-barang bekas berserakan dihalaman rumah,” ujar Kabid Yuni Panambunan.

Ditambahkannya untuk Plus dalam 3M yakni dengan memakai lotion anti nyamuk, gunakan kelambu saat tidur, jika memiliki kolam peliharalah ikan yang memakan jentik nyamuk, lalu tanamlah tanaman pengusir nyamuk melalui aroma tanaman, seperti Lavender, daun sereh dan tanaman lainnya.

Baca juga:  Hasil Rapat Pleno Golkar Minsel, Tetapkan Micha Paruntu Cabup Minsel di Pilkada 2020

Warga masyarakat pun dihimbaunya untuk setiap hari selalu membiasakan memantau lingkungan tempat tinggal dan tempat beraktivitas dari dalam hingga luar ruangan, jangan sampai ada genangan air yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes Agepty.

“Genangan air seperti tampungan air dibelakang lemari pendingin (Kulkas), tatakan gelas pada dispenser, pot bunga, adalah tempat berpotensinya nyamuk berkembang biak, maka dari itu harus selalu diperhatikan dan dibersihkan,” himbaunya.

Diingatkannya pula bahwa proses pengasapan atau Fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa, tapi jentik-jentik nyamuk atau telur nyamuk tidak akan mati dengan Fogging, maka bila jentik-jentik nyamuk dibiarkan, selanjutnya akan menjadi nyamuk dewasa, dan membawa penyakit Demam Berdarah.

Baca juga:  Cegah DBD, Dinkes Minsel Lakukan Fogging di Desa Wulurmaatus

Lebih baik mencegah dari pada mengobati, maka dari selalu disosialisasikan untuk selalu melakukan pencegahan dan pemberantasan demam berdarah yaknj dengan 3M Plus.

Disampaikannya pula bahwa ini sangatlah penting bagi warga masyarakat yakni bila ada anggota keluarga yang mengalami demam, dan setelah lebih dari dua hari demam tidak turun meskipun telah mengkonsumsi obat, langsung dibawa ke Fasilitas Kesehatan seperti Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya untuk mendapatkan perawatan atau tindakan yang tepat, jangan lalai atau sepelekan bila ada anggota keluarga yang mengalami demam lebih dari dua hari, sebelum terlambat penanganannya.

“Adapun Fase Demam Berdarah Dengue layaknya seperti pelana kuda, saat demam turun tampak sembuh, padahal pada hari ke-lima itu adalah masa kritis, yang bisa berakibat syok, bahkan bisa sampai pada meninggal dunia, maka dari itu saya mengajak kita semua warga masyarakat, dimasa pandemi Covid-19 saat ini, untuk terus melakukan upaya pencegahan Demam Berdarah dengan 3M Plus, kalau bukan kita yang memulai untuk mencegah siapa lagi, Ayoo.. Cegah dan Berantas DBD dengan 3M Plus,” tutup Kabid Yuni Panambunan.

(Hengly)*