Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Sejumlah warga yang tinggal diwilayah RW 010 Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengeluhkan kenaikan atau lonjakan pembayaran Gas PGN.
Sejumlah warga yang tinggal dibeberapa blok yang ada di RW 010 Cakung Barat, menyampaikan kepada Ketua RW 010 Cakung Barat Tommy Turangan SH, terkait pembayaran yang tidak seperti biasanya gas PGN, karena melonjak dengan signifikan.
“Total tagihan bulan Agustus 160rb rupiah total bulan September 160rb rupiah biasa dari dulu paling mahal 50rb rupiah tiap bulan biasa rata rata 25rb rupiah pembayaran gas PGN..bulan Agustus kemarin saya gak bayar karena lonjakannya berapa kali lipat sedangkan pemakaian biasa rumah tangga aja gak buat jualan tiap hari masak,” keluh salah satu warga.
Ditambahkan warga pula bahwa, berarti hitungannya kaya saya pakai tabung gas 6 tabung setiap bulannya padahal dulu waktu pakai tabung gas sebulan paling 2 tabung maksimal 3 tabung itupun buat sebulan lebih.
Warga yang lain pun ikutan mengeluhkan kenaikan pembayaran Gas PGN, saya tagihan bulan ini Rp.150.500, bulan-bulan yang lalu juga sering sampe Rp.190.000, biasa paling 30-60ribu, saya sudah tanya sama orang PGN, katanya mau dicek tapi sampe sekarang juga tidak ada tindakan apa-apa. “Semoga pak RT masalah ini cepat terselesaikan.” ujar salah satu warga.
Alan halnya keluhan-keluhan dari masyarakat kepada dirinya, maka selaku pimpinan RW yakni Ketua RW 010 Cakung Barat, ia mempertanyakan kebijakan PGN yang tidak masuk akal, menaikan tarif pembayaran Gas PGN.
” Kebijakan yang diambil ini tentu tidak masuk akal, apalagi dimasa pandemi saat ini, yang masyarakat pada umumnya sangat membutuhkan bantuan oleh karena turunnya pendapatan ekonomi keluarga, disebabkan adanya pembatasan sosial, saya harap pihak PGN memperhatikan keluhan dari masyarakat untuk kembali menurunkan tagihan Gas PGN,” kata Tommy Turangan. (red)*
