Minsel, transparansiindonesia.co.id – Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Selatan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis yang dilaksanakan di luar daerah lebih tepatnya di Provinsi Bali.
Namun kegiatan Bimtek dari para wakil rakyat yang Minsel tersebut mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (LSM-AMTI), dimana melalui Ketua Umum DPP LSM AMTI Tommy Turangan SH mengatakan bahwa kegiatan Bimtek yang dilakukan oleh para anggota DPRD Minsel tersebut, sama halnya dengan pemborosan.
Hak tersebut menurut Turangan karena, melaksanakan kegiatan diluar daerah tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, padahal saat ini dimasa pandemi, masih banyak hal yang perlu diperhatikan apalagi terkait dengan kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Ditengah pandemi saat ini, anggota DPRD Minsel malah melakukan Bimtek diluar daerah, apakah ini bukan pemborosan.?? Karena Bimtek diluar daerah tentunya membutuhkan anggaran yang besar, jangan berdalih atas nama rakyat padahal kegiatan seperti itu bisa saja dilaksanakan di Sulut atau di Minsel, karena fasilitas tempat kegiatan Bimtek terdapat juga di Sulut,” ujar Turangan.
Ditambahkannya pula bahwa seharusnya DPRD Minsel harus memperhatikan rakyat saat ini, karena sebagai representasi dari rakyat, anggota DPRD Minsel harus bisa menjadi penyambung lidah rakyat, karena menurutnya pula anggaran yang dipakai dalam kegiatan Bimtek tersebut bisa digeser untuk anggaran dalam rangka percepatan pengananan pandemi saat ini.
“Jangan hanya slogan untuk kepentingan rakyat, tapi harus benar-benar memperhatikan kebutuhan rakyat,” tambah Turangan.
Untuk diketahui bahwa anggota DPRD Minsel melakukan Bimtek selama enam (6) hari terhitung dari tanggal 2 hingga 5 November 2021, yang dilaksanakan di The Kuta Beach Heritage Hotel Bali, Provinsi Bali, dimana agenda Bimtek tersebut dengan tema ‘Optimalisasi Fungsi Pengawasan DPRD Dalam Mengawal Pelaksanaan Penganggaran Pemerintah Daerah’.
(Hengly)*
