Wagub Kandouw; Sektor Kesehatan Salah Satu Pendukung Pertumbuhan IPM Di Sulut

SULUT1061 Dilihat

Sulut, tranparansiindonesia.co.id – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw mengatakan bahwa salah satu faktor pendukung pertumbuhan IPM di Sulut adalah sektor kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Wagub Steven Kandouw ketika menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus perhimpunan dokter umum Indonesia (PDUI) yang digelar di ruang C.J Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara pada Sabtu (17/12).

“Sektor kesehatan secara tidak langsung telah memberikan dampak bagi pertumbuhan indeks pembangunan manusia atau IPM di Sulawesi Utara, baik dari segi sumber daya manusia maupun infrastruktur,” ujar Wagub Steven Kandouw.

Baca juga:  Pimpinan RSUP Prof. Kandou Diganti, AMTI; Prioritas Selanjutnya Bagian Humas Juga Harus Diganti

Dalam kegiatan pelantikan pengurus PDUI yang dirangkaikan dengan rakerda PDUI Sulut tersebut, wakil gubernur Steven Kandouw juga menyampaikan mengenai laporan dari badan pusat statistik.

Yang dimana sebagimana laporan dari BPS bahwa Sulawesi Utara masuk dalam ranking empat (4) dalam bidang indeks pembangunan manusia (IPM).

Dan faktor yang mendukung IPM di Sulawesi Utara berada di ranking empat tersebut yakni faktor pendidikan, standar hidup, serta umur panjang dan kesehatan.

Wagub Kandouw pun menyampaikan apresiasi dan terima-kasih kepada para dokter umum atas dedikasi yang diberikan.

Baca juga:  LSM-AMTI Minta Polda Sulut Tindak Serius Mafia Solar, Turangan; Masih Bebas Berkeliaran

Dan juga berharap agar para dokter umum dapat terus meningkatkan pengetahuan di dunia kedokteran, dan meningkatkan profesionalisme, serta tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

“Saya mengucapkan terimakasih atas dedikasi bapak dan ibu sekalian yang berprofesi sebagai dokter umum, harapan saya kiranya bapak dan ibu terus meningkatkan pengetahuan di dunia kedokteran, tingkatkan profesionalisme dan tetap menjaga kesatuan dan persatuan,” kata Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
(red/TI)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP