Jelang Pilkada, PDIP Sulut Dihantam Guncangan Besar

Berita Utama, Hukum, SULUT10998 Dilihat

SULUT, TI – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengalami guncangan besar jelang Pilkada 2024.

LSM-AMTI, menyoroti akan situasi yang ada ditubuh partai pemenang pemilu legislatif di Sulut tahun 2024 tersebut

Ketum DPP LSM-AMTI, Tommy Turangan SH mengatakan guncangan besar yang dialami oleh PDIP oleh karena ditahannya keluarga dari dua tokoh besar PDIP Sulut.

Dikatakan Turangan, salah satu keluarga dari tokoh PDIP yang ditahan adalah EP alias Erwin yang merupakan suami dari Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw yang adalah adik kandung dari Wagub Sulut Steven Kandouw.

EP alias Erwin ditahan oleh Kejari Minahasa oleh karena terjerat kasus dalam proyek pengadaan belanja modal peralatan dan mesin di sekretariat DPRD Minahasa, dengan nilai proyek sebesar Rp.1,5 Miliar.

Baca juga:  Dokter Dan Dokter Spesialis Dilantik, Begini Harapan Rektor Unsrat

Dimana Erwin dianggap sebagai pihak yang meminjam perusahaan untuk melaksanakan pengadaan tersebut dan mengarah ke penyalahgunaan wewenang dan korupsi.

Selanjutnya, adalah Rita Tangkudung, yang merupakan istri dari Walikota Bitung Maurits Mantiri

Rita Tangkudung ditahan kejaksaan negeri Bitung pada Agustus 2024.

Kasus tersebut terus di sorot oleh LSM-AMTI, dan akhirnya direspon oleh Kejari Bitung.

Rita Tangkudung, istri dari Walikota Bitung diduga terlibat dalam kasus korupsi proyek pemecah ombak di Wangurer Bitung pada tahun 2008.

Namun RT baru mendapatkan kepastian hukum setelah pengadilan menjatuhkan hukuman penjara satu tahun.

Baca juga:  Namanya Hilang Dari Cawagub, Begini Penjelasan MEP

Rita ditempatkan di Rutan Tomohon sejak 21 Agustus 2024. Selain itu, Kejaksaan Negeri Bitung juga menahan MS alias Meylinda terkait dugaan korupsi dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kepala Kejaksaan Negeri Bitung, DR Yadyn Palebangan, menegaskan bahwa tindakan tegas ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberantas korupsi dan menegakkan hukum di wilayah Sulut.

Lanjut Turangan, bahwa kasus-kasus yang menyeret keluarga dari dua tokoh PDIP tersebut, akan menambah beban moral dan politik ditengah persiapan menuju pilkada 2024.(T2)*

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *