Seperti yang di beritakan sebelumnya bahwa pengucapan syukur Minsel berlaku 16 Juli 2017, kini di ubah menjadi tanggal 9 Juli.
Kita ketahui bersama, setiap minggu ke 2 di bulan Juli, itu merupak agenda yang sudah ditetapkan dan menjadi kegiatan tahunan dari Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) yang di bakukan untuk kegiatan gerejawi yang juga menjadi tradisi warga masyarakat yang ada di Minsel.
“ Mendengar aspirasi masyarakat Minsel maka untuk hari dan tanggal pengucapan syukur Minsel akan berlaku pada Minggu 9 Juli 2017, dengan harapan masyarakat Minsel dapat merayakannya dengan kesedarhanaan, tidak dengan pesta pora.” jelas Bupati Tetty Paruntu.
Dengan perubahan tanggal Pengucapan Syukur ini, kiranya masyarakat dapat memakluminya,
” Harapan saya kiranya masyarakat Minsel dalam merayakan pengucapan syukur ini tidak dengan mengkonsumsi minuman keras, yang seringkali menjadi awal mula pertengkaran ataupun perselisihan, rayakan pengucapan syukur ini dengan penuh suka cita iman tidak dengan pemborosan, serta di himbau kepada warga masyarakat Minsel dalam menjamu para tamu yang datang untuk tidak menyediakan minuman keras di rumah.” tambah paruntu.
Bupati pun menekankan kepada seluruh masyarakat Minsel untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban agar tetap kondusif, serta menjadi tuan dan nyonya rumah yang baik dalam merayakan pengucapan syukur ini.
” Jadi finalnya untuk pengucapan syukur Minsel berlaku 9 Juli 2017, bukan 16 Juli.” tutup Tetty Paruntu.
Hengli K
Editor : ajm