Jakarta/transparansiindonesia.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyindir fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta yang mendukung pasang sepeda motor melintas di Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin.
“Kami berharap partai yang bela wong cilik juga memberi kesempatan pada warga untuk bisa punya alat traportasi yang menopang ekonomi,” tutur Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Menurut dia, sepeda motor motor banyak digunakan oleh warga kurang mampu atau ‘Wong Cilik’. Beda dengan mobil yang dipakai warga ‘Wong Gede’.
Wacana lebih banyak digunakan oleh ‘Wong Cilik’, namun, dia mengaku mengendarai sepeda motor tidak turun estetika.
Dia memandang pengendara sepeda motor dan mobil sama-sama terhormat.
“Tidak apa-apa, nanti kita jelaskan ini sangat penting bagi Wong Cilik, karena yang kendaraan motor ini Wong Cilik semua. Apalagi yang berhubungan estetika, pemotor itu tidak menurunkan estetika. Pengemudi roda dua sama hormatnya dengan pengemudi roda empat,” tambahnya.
Sebelumnya, anggota Fraksi PDI P DPRD DKI Jakarta, William Yani, menyampaikan pandangan umum Fraksi PDI P terhadap pidato Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengenai RAPBD 2018.
Salah satunya, Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin sepeda motor tetap dilarang. Hal ini karena masih berlaku Keputusan Gubernur Nomor 195 Tahun 2014 telah direvisi dengan Peraturan Gubernur Nomor 141 Tahun 2015 yang merupakan Perda Nomor 5 tahun 2014.
DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna beragenda pembacaan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD 2018.
Rapat diadakan di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (16/11/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.
Rapat paripurna itu Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik. Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi tidak terlihat di ruang rapat. M. Taufik hanya didampingi oleh Wakil Ketua lainnya, yaituTriwisaksana, Abraham Lunggana, dan Ferrial Sofyan.
Ini berbeda dengan rapat paripurna pada Rabu kemarin. Pada waktu itu, Prasetio tugas rapat beragenda pidato pembacaan RAPBD 2018 dan penyampaian visi-misi Gubernur DKI Jakarta.
Akhirnya, M. Taufik membuka rapat paripurna beragenda pandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD 2018. Masing-masing fraksi di DPRD DKI Jakarta memberikan pandangan umum terhadap pidato RAPBD DKI Jakarta 2018.
Ada lagi fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta, yaitu Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Fraksi Gerakan Indonesia Raya, Fraksi Partai Demokrat-Partai Amanat Nasional,
Lalu, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat, Fraksi Partai Golongan Karya, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Partai Nasional Demokrat. (red/TI) *