Jakarta/transparansiindonesia.com – Presiden Joko Widodo meyakini proses hukum di KPK akan terus berlangsung. Presiden meminta agar Ketua DPR Setya Novanto bersedia mengikuti seluruh proses hukum di KPK.
“Saya minta pak Setya Novanto proses hukum yang ada,” kata Presiden Joko Widodo seusai warga sarasehan DPD di gedung Nusantara IV DPR Jakarta, Jumat (17/11/2017).
“Saya yakin ini sedang berjalan dengan baik,” kata Presiden.
Namun, Presiden menolak memberi komentar harus ada pergantian Ketua DPR pascapenetapan Setnov, panggilan akrab Setya Novanto, sebagai tersangka dugaan korupsi KTP-E oleh KPK.
“Itu wilayah DPR,” ucap Presiden singkat.
Sementara itu menurut pengacara Setnov, Fredrich Yunadi, kliennya mengalami tabrakan saat menuju salah satu stasiun televisi dan ke ke KPK guna memberikan keterangan.
Sebelumnya, penyidik KPK mendatangi kediaman Setnov di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (15/11) malam guna membawa Ketua Umum Partai Golkar itu karena sudah beberapa kali tidak memenuhi panggilan.
Namun, penyidik tidak menemukan Setnov, bahkan keluarga atau tim kuasa hukum tidak bisa ditemukan Setnov.
KPK juga sudah mengajukan nama Setnov lewat surat ke Mabes Polri yang ditembuskan ke Kapolri dan NCB Interpol untuk membuat Ketua Umum Partai Golkar itu masuk dalam daftar Mencetak orang (DPO). (red/TI) *