Soal Pencalonan Khofifah dan Airlangga yang Akan Jadi Ketum Golkar, Jokowi Akan Ketemu Keduanya.

Nasional84 Dilihat

 Jakarta/transparansiindonesia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menerima surat yang diajukan oleh Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa terkait keinginannya untuk maju sebagai Calon Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Timur tahun 2018 nanti.

“Suratnya kemarin sudah sampai ke meja saya. Sudah saya baca, tapi mungkin kalau enggak hari ini atau besok saya undang untuk ketemu,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Ulang Tahun ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri ), di lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (29/11) pagi.

Mau rencana pertemuannya dengan Khofifah itu, Presiden tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan membahas. Ia beralasan karena belum ketemu, so tidak bisa menyampaikan.

Baca juga:  LSM AMTI Sentil Dana BOS Hampir 3 Miliar Tak Jelas Pengadaanya Oleh Eks Kepsek Zahar, Bakal Melaporkan Ke Kejati Riau

“Kalau sudah ketemu, besok  ngomong  baru saya sampaikan,” kata Presiden.

Demikian pula mengenai kemungkinan apakah Khofifah harus melepaskan jabatannya sebagai Mensos karena akan maju sebagai Calon Gubernur Jatim berpasangan dengan Emil Dardak, Presiden tidak langsung menjawab.

“Ketemu dulu, suratnya ada, ketemu, bicara, baru saya bisa memutuskan, bisa  ngomong ,” kata Presiden.

Perihal mengenai surat Khofifah sendiri, menurut Presiden, yaitu izin untuk mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) di Jatim.

Airlangga Hartarto

Beralih ke masalah pencalonan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang dijagokan untuk menjadi pengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Presiden Jokowi bangun, apakah itu urusannya Partai Golkar. “Urusannya internal Partai Golkar,” tegasnya.

Baca juga:  LSM-AMTI Desak Bareskrim Polri Tuntaskan Permasalahan Di PT. SIR

Soal apakah Airlangga sudah jadi restu darinya, Presiden mengatakan, adalah sebagai menteri yang memiliki keinginan tentunya menyampaikan.

Namun apakah boleh Airlangga kelak merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Perindustrian, Presiden Jokowi mempertanyakan, yang mau merangkap itu siapa.

Presiden bangun, apakah masalah calon Ketua Umum Partai Golkar adalah urusan internal Golkar. “Ini urusan internal partai Golkar saja belum rampung kok  ngerangkap ,” ujarnya. (red/TI) *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *