Jakarta/transparansiindonesia.com – Dengan Khidmat, Jama’ah pengajian dari Jam’iyah Al-Huseini sabtu (14/4) serta masyarakat umum tampak mengikuti pengajian dalam rangka peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di kantor Jam’iyyah Al Husaini, Kampung Baru RT 13 RW 05 Pondok Pinang Jakarta Selatan, malam (ba’da Isya).
Acara kian semarak, dengan hadirnya FORMASI (Forum Rembuk Masjid Indonesia) dan JPK (Jamaah Pengajian Kebangsaan) yang di hadiri oleh Ustadz Muharrom, S.Ag dengan tausiyah agamanya, dan Gus Sholeh Marzuki dengan tausiyah kebangsaan.
Dalam tausiyah yang disampaikan, Gus sholeh mengajak masyarakat khususnya Umat islam sebagai mayoritas untuk dapat menjadi pelopor menciptakan persatuan.
“Politik boleh beda, suku, agama boleh beda, tetapi Jangan karena beda pandangan politik, kita kemudian menjadi pecah, karena Indonesia itu Bhineka Tunggal ika, kita muslim sebagai mayoritas harus mampu memberikan contoh yang baik dan menyejukkan”, tegas Gus Sholeh.
Peringatan Isra’ Mi’raj juga Gus Sholeh katakan harus bisa menjadi refleksi untuk semakin baik.
“Perintah sholat datang saat Isra’ Mi’raj nya baginda nabi Muhammad. Disitu kita diajarkan tentang semua kebaikan, karena siapa yang baik sholatnya, maka baik juga tingkah lakunya. Tandasnya.
“Hikmah Isra & Mi’raj serta Refleksinya, lanjut Gus Sholeh, dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara sangat penting, dikarenakan dewasa ini sudah mulai nampak lunturnya akan cinta terhadap agama dan negara secara sinergi. Untuk itu, mari tingkatkan pula rasa cinta akan berbangsa dan bernegara, sehingga dapat meminimalisir tersebarnya paham radikalisme dan intoleran serta anti Pancasila”, pungkasnya. (red/TI)*