Bentuk Dukungan untuk Polri, Masyarakat Gelar Aksi Solidaritas

Minsel15 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.com – Mendukung aparat penegak hukum dalam memberantas terorisme, serta merasa sepenangungan dengan para Anggota Polri atas tewasnya beberapa anggota Polri dalam kerusuhan di Mako Brimob, Depok, dan peristiwa bom bunuh diri di sejumlah Gereja di Surabaya yang menelan beberapa korban jiwa, berbagai elemen masyarakat menggelar aksi Solidaritas diberbagai tempat diwilayah Minsel.

Salah satunya di Desa Poopo Utara, Kecamatan Ranoyapo, masyarakat yang terdiri dari para orangtua serta pemuda dan pemudi, pemerintah desa dan kecamatan serta jajaran Polsek Ranoyapo menggelar aksi pemasangan lilin dan seribu tanda-tangan, yang dipusatkan di jalan raya Desa Poopo Utara, pada Sabtu malam (13/5).

“Ini adalah aksi solidaritas masyarakat dalam rangka mendukung anggota Polri dalam memberantas aksi Terorisme, kamipun turut berbelasungkawa atas tewasnya beberapa anggota dalam kerusuhan di Mako Brimob, serta mereka-mereka yang menjadi korban dalam peristiwa Bom bunuh diri ditiga Gereja di Surabaya. ‘Kami tidak takut, Kami mendukung Polri memberantas terorisme.” kata HukumTua Poopo Utara Carl Lumintang.

Baca juga:  TP-PKK Desa Poopo Utara Bagikan Makanan Tambahan Untuk Balita, Lansia dan Ibu Hamil

Kapolsek Ranoyapo Iptu Charles Lumanau menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang selalu mendukung Kinerja Polri, termasuk dalam memberantas terorisme, karena terorisme adalah musuh kita bersama.

“Mari kita rapatkan barisan, terus jaga persatuan dan kesatuan, dan jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan, saya pun menghimbau kepada masyarakat untuk stop mengedarkan foto ataupun video korban kekerasan, karena hal tersebutlah yang diinginkan para teroris, yakni menebarkan ketakutan ditengah masyarakat.” kata Kapolsek Charles Lumanau.


Selain di Kecamatan Ranoyapo, aksi serupa juga dilakukan oleh Masyarakat Tompasobaru dan sekitarnya, dimana bertempat di Depan Pos Polisi, kompleks Bundaran Tompasobaru, digelar aksi seribu tanda-tangan, bentuk dukungan masyarakat untuk aparat kepolisian dalam memberantas dan menumpas teroris.

Baca juga:  Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Minsel Bertambah 7 Kasus

“Ini adalah bentuk dukungan kami untuk aparat kepolisian dalam memberantas dan menumpas terorisme, kita juga harus selalu waspada dengan keadaan lingkungan sekitar, dan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian apabila ada hal-hal yang mencurigakan” kata salah satu masyarakat Tompasobaru.

Masyarakatpun berharap agar kinerja dan wewenang Polri akan semakin luas, dengan disahkannya UU anti terorisme.

“Semoga para anggota Legislator di Senayan, akan peka dengan beberapa peristiwa yang terjadu baru-baru ini, yakni peristiwa kerusuhan di Mako Brimob, dan Bom bunuh diri ditiga Gereja di Surabaya, dengan segera akan mensahkan rancangan undang-undang tersebut menjadi Undang-undang, guna semakin memberi kewenangan yang lebih luas bagi Aparat Kepolisian dalam menumpas dan memberantas terorisme.” harap beberapa masyarakat.

 

(Hengly/TI)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *