Jakarta, transparansiindonesia.co.id – Meski dirinya saat ini masih berada di Arab Saudi, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) tetap menyerukan agar FPI maupun ormas lain yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Namun, koordinator Relawan Eks 212 Razman Arif Nasution mengungkapkan, pihaknya siap berseberangan dengan Habib Rizieq Shihab di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Menurut Razman, tidak ada alasan bagi Eks 212 untuk terus mengikuti Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.
“Beliau adalah tokoh sentral, tetapi tidak berarti dukungan 212 kepada Pak Ma’ruf Amin ini harus izin beliau,” kata Razman dalam acara deklarasi dukungan Eks 212 Kawal Ma’ruf Amin di Rumah Pemenangan Jokowi – Ma’ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat. Dilansir dari jpnn.com (11/10/2018).
Razman yang merupakan kuasa hukum Rizieq di kasus pornografi in menilaii, muslim merupakan saudara muslim lainnya. Sementara pilihan politik merupakan hak masing-masing individu yang harus dihargai.
Razman juga menilai, kubu Prabowo Subianto – Sandiaga Uno tidak mewakili ulama. Sementara kubu Jokowi terdapat Ma’ruf yang langsung berstatus sebagai ulama dan saat ini sebagai ketua umum nonaktif MUI.
“Justru menurut kami yang sudah direkrut dan merekrut yang paling mengerti di arus bawah itu adalah Pak Jokowi dengan menunjuk Pak Kiai Ma’ruf Amin,” kata dia.
(red)*