Jakarta, transparansiindonesia.co.id — Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) Sri Mulyani, pada Kamis 2 Mei 2019, bertemu dengam Menteri Keuangan Jepang, yang sekaligus juga merangkap sebagai Deputi Perdana Menteri Jepang.
Pertemuan bilateral tersebut, dilakukan disela-sela menghadiri Annual Meeting ke-52 dari Asian Development Bank (ADB) yang digelar di Nadi, Fiji, Jepang.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso, sangat mengapresiasi akan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) di Indonesia, dengan harapan adanya MRT tersebut, dapat mengatasi permasalahan Kemacetan lalu-lintas di Jakarta.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Menkeu Sri Mulyani juga mengatakan bahwa kebijakan dibidang infastruktur akan terus dilanjutkan, khususnya pada saat peresmian MRT di Jakarta, dimana pembangunan MRT Phase II akan segera dimulai.
“Pembangunan infrastruktur juga akan menggunakan Skema Kerja-sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sehingga diharapkan dapat menekan pembiayaan melalui APBN,” kata Sri Mulyani.
Dan adapun fokus pemerintahan Jokowi selanjutnya jika terpilih kembali sebagai Presiden Republik Indonesia adalah melanjutkan pembangunan dibidang human capital, kesehatan dan pemdidikan.
Sri Mulyani pun mengundang pemerintah Jepang, untuk bisa berinvestasi dalam pembangunan jalan, khususnya di Utara dan Selatan Sumatera, dibidang highway dan railway.
“Kita mengundang pemerintah Jepang untuk dapat berinvestasi dalam pembangunan jalan di Sumatera bagian utara dan selatan, khusunya dibidang highway dan railway,” tambah Sri Mulyani.
(red)*