Sulut, tansparansiindonesia.co.id — LSM Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) melalui Ketua Umum-nya Tommy Turangan SH, angkat bicara mengenai dugaan pencemaran dilokasi tambang tersebut, yakni Limbah yang sangat dikeluhkan oleh warga sekitar.
Menurut Turangan, Dugaan Limbah yang keluar dari perusahaan tersebut, harus bisa dipertanggung-jawabkan oleh PT MSM.
“Dulunya kami sudah pernah menegur perusahaan tersebut, terkait pengelolaan limbah dari perusahaan tersebut, sewaktu kami lakukan demo di Jakarta,” kata Tommy Turangan.
Ia pun mengingatkan apabila pihak PT MSM tidak memperbaiki pengelolaam limbah, maka pihak AMTI akan siap membawa permasalahan ini ke Jakarta, agar aktivitas di perusahaan tersebut dihentikan.
Terkait limbah perusahaan tersebut, memang sangat membahayakn warga sekitar perusahaan, dari segi kesehatan.
Selain itu menurut Turangan, akibat dari limbah PT MSM, juga akan sangat berdampak pada kerusakan lingkungan.
“Maka dari itu dari kami LSM AMTI meminta kepada Dinas-dinas terkait untuk menegur PT MSM, agar memperhatikan hal-hal yang bisa sangat membahayakan masyarakat, dan kerusakan lingkungan, AMTI selalu siap kawal untuk kebaikan bersama,” tambah Aktivis Vokal tersebut.
Mengenai fenomena Air Panas yang keluar dari PT MSM, nantinya pihak AMTI akan turun lapangan bersama Dinas Lingkungan Hidup Sulut dan masyarakat, untuk mengambil sampel dan nantinya akan diperiksa di laboratorium.
“Yang pasti kita akan lakukan pembenahan dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat lingkar tambang dan juga untuk kebaikan kita bersama,” jelas Turangan.
Ia pun meminta kepada masyarakat agar sedikit bersabar, karena nantinya proses ini akan melalui beberapa kajian dan tahapan, namun yang pasti AMTI siap kawal.
(red/T2)*