Pengawas SPBU 14-284-684 Salo Bungkam Konfirmasi Wartawan, Terkait Adanya Pelangsiran BBM Subsidi Marak

Uncategorized389 Dilihat

SALO, Transparansi Indonesia.co.id Pengawas SPBU Salo kerap di imbau Rebin tidak respon pertanyaan konfirmasi wartawan terkait maraknya pelangsir BBM jenis pertalite bersubsidi di SPBU 14-284-684 kenapa di biara bahkan sudah merajalela, Sabtu (10/6/23).

Dikutip dari akun Facebook salah satu warga inisial FN menurutnya, kegiatan semacam ini sudah sering di lakukan di SPBU 14-284-684 tepatnya di desa Ganting kecamatan Salo, bahkan ia dulu pernah mengalami antrian panjang lantaran di sebabkan Pelangsir jerigen kala itu jenis solar, diapun menilai menurutnya layanan di SPBU 14-284-684 begitu amburadul.

“Kegiatan macam Iko sudah lamo dilakukan di SPBU tersebut, dulu pernah isi jerigen kita antri di belakang nya. layanan amburadul masak isi pertalite mobil di suruh mundur yg pakai jerigen bisa berulang2 “, begitu lah kata FN.

Belum lagi salah seorang pengendara yang ingin mengisi BBM di SPBU 14-284-684 mengatakan, untuk mengisi BBM subsidi jenis Pertalite ia harus menunggu lama, kerena para pelansir merajalela di SPBU itu, sehingga membuat antrian panjang.

Baca juga:  Agung Automall Toyota Cabang Salo Sponsori Mancokau Ikan Lubuk Larangan di Desa Gunung Malelo

“Tengok la, para pelansir BBM bersubsidi mengisi BBM ke sepeda motor Suzuki Thunder yang sudah dimodifikasi, seakan-akan para pelansir dan pihak SPBU itu sudah berkerja sama. Kita selau warga konsumen jadi lama menunggu. Betul-betul meresahkan,” ungkap warga yang tak mau namanya disebut.

Ditambahkan Masyarakat Desa Salo di menuturkan para pelaku menggunakan jasa pelangsir yang tiap hari pada jam-jam tertentu membeli BBM menggunakan sepeda motor, kemudian mengeluarkannya kembali dari tangki yang telah dimodifikasi dan memasukkan BBM ke jerigen.

Pengisian BBM dilakukan secara berulang-ulang hingga beberapa jerigen tempat penampungan penuh. Setelah jerigen penuh, BBM tersebut kemudian dibawa kepada pengepul atau pedagang minyak eceran untuk dijual dengan harga lebih mahal.

“Setiap hari sejumlah pelangsir menggunakan sepeda motor mengisi BBM berulang-ulang ke SPBU tersebut. BBM bersubsidi itu kemudian dibawa ke suatu rumah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari SPBU, untuk dikumpulkan dalam jerigen,” ungkapnya.

Baca juga:  Tegas.. Dandim 0321/Rohil Perintahkan Seluruh Jajaran Ingatkan Pelajar Jangan Terlibat Judi Online

“Sudah lama praktik begini mereka lakukan. Bertahun-tahun pun, tapi tidak pernah ditindak. Mana mungkin Pertamina nggak tahu, sementara di SPBU itu ada CCTV,” kata warga setempat yang lain yang juga enggan disebutkan identitasnya.

“BBM bersubsidi dari SPBU tersebut diduga diselewengkan untuk dijual kembali. Kalau Pertamina memang mau membongkar praktik penyelewengan BBM bersubsidi tersebut tinggal buka CCTV saja. Tapi sampai saat ini tindakan tersebut tidak pernah dilakukan,” katanya.

Dengan kondisi seperti ini, warga berharap agar aparat penegak hukum, dalam hal ini pihak Kapolres Kampar untuk dapat melakukan penertiban dan penindakan tegas terhadap para mafia BBM bersubsidi yang sangat merugikan negara dan masyarakat.

(Tim LSM AMTI)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS