SULUT, TI – Tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak akan segera memasuki tahapan masa kampanye setiap paslon peserta pilkada.
Tentunya, dalam masa kampanye setiap pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah akan memaparkan program-program yang akan dilaksanakan apabila terpilih menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Setiap pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, baik itu gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota akan berusaha menarik simpati rakyat dengan berbagai program yang menyentuh langsung ke masyarakat.
Tommy Turangan SH, seorang aktivis yang getol menyuarakan aspirasi rakyat menyoroti akan materi kampanye yang sering dilontarkan oleh para calon dalam setiap kampanye.
Ia mengingatkan agar setiap calon peserta pilkada baik itu cagub, cawagub, cabup-cawabup maupun calon walikota dan calon wakil walikota untuk tidak membodohi rakyat dengan janji kampanye.
“Bagi para calon peserta pilkada, jangan membodohi rakyat dengan janji-janji manis dalam kampanye, bila terpilih akan buat ini, buat itu tapi setelah terpilih dan seiring berjalannya waktu, janji dalam kampanye tak kunjung terealisasi,” kata Turangan.
“Berjanjilah yang realistis, lihat keuangan daerah, dan pastikan janji-janji dapat terealisasi selama lima tahun kepemimpinan, pembangunan yang merata disetiap wilayah daerah, dan tentunya menyentuh langsung ke rakyat, apalagi program infrastruktur yang merupakan faktor penting dalam menunjang perekonomian masyarakat,” tambah Turangan, yang merupakan Ketum DPP LSM-AMTI. (T2)*