Sulut, transparansiindonesia.co.id – Kursi pimpinan sementara DPRD Sulawesi Utara diisi oleh dua parpol peraih suara terbanyak pertama dan kedua berdasarkan pemilihan legislatif 14 Februari 2024.
Kedua parpol tersebut, adalah PDIP sebagai peraih suara terbanyak pertama, dan partai Golkar sebagai peraih suara terbanyak kedua.
Dan berdasarkan hasil Pileg 2024, kedua parpol tersebut yakni PDIP dan Golkar berhak mengutus kadernya untuk menduduki kursi pimpinan sementara Deprov Sulut.
Dengan pembagian, PDIP sebagai peraih suara terbanyak pertama berhak atas kursi ketua DPRD dan partai Golkar sebagai peraih suara terbanyak kedua berhak atas kursi wakil ketua.
Dari PDIP mengutus Andi Silangen sebagai untuk posisi wakil ketua, dan dari partai Golkar ada sosok Srikandi Beringin yakni Michaela Elsiana Paruntu (MEP) yang menduduki kursi wakil ketua DPRD Sulut sementara.
Hal tersebut terlihat ketika dilakukan gladi resik pelantikan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara untuk periode 2024-2029 yang digelar pada Kamis (5/9).
Sebelum dilakukan gladi resik, sekwan DPRD Sulut telah mengirimkan surat kepada parpol peraih suara terbanyak pertama dan kedua agar dapat mengirimkan nama kader partai yang ditunjuk untuk menduduki posisi pimpinan DPRD sementara.
Untuk Michaela Elsiana Paruntu, sepertinya dan memang layak diutus oleh partai Golkar untuk menjadi salah satu pimpinan DPRD Sulawesi Utara periode 2024-2029.
Micha Paruntu dinilai layak dan pantas untuk menduduki kursi Pimdeprov karena merupakan sosok wanita yang pastinya akan berbuat banyak bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Untuk diketahui, MEP berhasil melenggang ke gedung cengkih (sebutan kantor DPRD Sulut -red) setelah menjadi peraih suara terbanyak dari partai Golkar untuk daerah pemilihannya yakni Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, pada pileg 14 Februari 2024 silam. (Hengly)*