Kampar, Transparansiindonesia.co.id Baru baru ini viral di medsos soal Kampar dilanda banjir. Pebriyan Winaldi, Ketua Elang 3 Hambalang Riau, mengkritik langkah PLTA Koto Panjang alhasil tak mampu dalam mengantisipasi banjir di Kabupaten Kampar.
Meskipun PLTA telah membuka tiga pintu pelimpah dan menyesuaikan ketinggian pintu pelimpah waduk, Winaldi menyatakan bahwa langkah tersebut tidak cukup untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap tahun.
Ia juga menekankan bahwa banjir tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga berdampak pada kesehatan dan keselamatan masyarakat Kampar,kata Pebriyan ( 5/3/2025).
” Kita meminta agar pihak PLTA dapat mengelola waduk dengan baik dan mencari solusi yang lebih efektif untuk mengatasi banjir,” tegas Ketua Elang 3 Hambalang.
Ketua Elang 3 Hambalang
juga berharap bahwa bupati dapat segera melakukan konsolidasi dengan pihak PLTA untuk membenahi masalah banjir yang terus menjadi momok terhadap masyarakat Kampar.
Selain itu Pebriyan juga menyatakan bahwa banjir tersebut bukanlah ajang untuk berfoto atau mencari popularitas, melainkan merupakan musibah serius yang seharusnya bisa diatasi secara serius oleh Pemerintah Daerah, tansanya.
Selanjutnya sececer konfiimasi warta kepada pihak Pengelola PLTA Koto Panjang Erik, saat kami minta tanggapannya terkait Kampar terus gencar dihujani bajir, Erik tak mampu berkomentar hingga berita ini layak kami sambang.(HATTAN)