Manado/transparansiindonesia – Irjen.Pol Bambang Waskito Kapolda Sulawesi Utara, memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa baru di Universitas Negeri Manado di Tondano, Rabu (2/8//2017). Kuliah umum tersebut diberikan saat pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unima tahun 2017 dengan tema Melalui PKKMB Unima Menolak Paham Radikalisme dan Intoleransi Menuju Universitas Berkarakter, Inovatif, Unggul dan Kompetitif, yang turut dihadiri oleh Rektor Unima Prof. Dr. Julyeta Runtuwene, MS, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair, SIK, MH, Pembantu Rektor III (Bidang Kemahasiswaan) Prof. Dr. Sisca Kairupan, M.Si, Direktur Pasca Sarjana Unima Prof. Dr. Urbanus Naharia, MS, dan para Dekan.
Dalam materi kuliahnya, Kapolda menjelaskan tugas Kepolisian, sesuai dengan Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolsian RI, dimana tugas Polri sebagai penegakan hukum, memelihara kamtibmas dan melayani masyarakat Oleh karena itu Kapolda mengajak Mahasiswa hendaknya patuh hukum mulai dari hal paling sederhana, sebagai contoh disiplin dalam berlalu lintas.
“Mahasiswa harus mempunyai pemikiran yang luas yang bersifat pembaharuan terlebih dalam pembangunan,” kata Kapolda.
Mahasiswa juga katanya harus dapat berperan sebagai intelijen yang mengemban tugas deteksi dini dan peringatan dini, pada kesempatan pertama, agar melaporkan kepada Polri bilamana menemukan indikasi potensi gangguan kamtibmas maupun tindak pidana.
“Tantangan nyata mahasiswa pada saat ini, yaitu pengaruh media sosial yang sering dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab dalam rangka penyebaran berita bohong, radikalisme dan intoleransi yang mengancam keutuhan negara,” tandasnya.
Kapolda pun menghimbau kepada mahasiswa agar dapat menjauhi segala jenis Miras, karena pangkal dari setiap tindak kriminal, umumnya karena sudah mengkonsumsi Minuman keras (Miras).
Beliau juga memaparkan kondisi kamtibmas yang ada di Sulut saat ini, dimana kasus penganiayaan di tahun 2017 sangat dominan disebabkan oleh minuman beralkohol/captikus. “Saya menghimbau bagi mahasiswa untuk dapat menghindar dari miras,” ajak Kapolda.
“Keamanan dan ketertiban merupakan faktor penting dalam kelancaran pembangunan, untuk untuk itu mari kita ciptakan keduanya itu mulai dari diri kita sendiri” tutu Kapolda. Kuliah umum di Auditorium Unima ini diikuti oleh kurang lebih 4000 Mahasiswa baru.(red/TI)