Manado, transparansiindonesia.com – Event Akbar Manado Fiesta, 1-10 September 2017, yang digagas Pemkot Manado, mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, baik dalam negeri bahkan dari luar negeri. Tidak ketinggalan, warga Kawanua diaspora yang selama ini tergabung dalam KERUKUNAN KELUARGA KAWANUA (KKK), dibawah Pimpinan Angelica Tengker selaku Ketua Umum, sangat mengapresiasi event akbar ini, dan sehubungan dengan hal tersebut KKK secara langsung hadir bahkan memprakarsai gerakan menam pohon sebagai upaya untuk menunjang program pelestarian lingkungan Kota Manado, yaitu sejalan dengan visi misi “Manado Cerdas” yang diusung Pemkot Manado, 2016 – 2021 oleh pasangan Walikota Dr. GSV Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan, SE.
Kami selaku warga Kawanua melalui KKK, terpanggil untuk secara aktif ambil bagian dalam program pelestarian lingkungan, seraya mengingat kembali peristiwa banjir bandang yang melanda Kota Manado dalam beberapa tahun terakhir ini, yaitu Februari 2013, Januari 2014, bahkan terakhir pada Februari 2017, yang besar kemungkinan diakibatkan oleh pengelolaan lingkungan yang tidak memadai.
Kami, warga Kawanua diaspora, hadir untuk secara aktif ambil bagian dalam gerakan ini, sejalan dengan program Pemerintah Pusat melaui Kementerian Lingkungan Hidup qq Peraturan Menteri (Permen) nomor 83 Tahun 2016, sebagai ipmlementasi Nawacita, khususnya Nawacita 1, Negara hadir untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara. Nawacita 6, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia dapat maju dan bangkit bersama bangsa Asia lainnya. Nawacita 7, mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Oleh sebab itu, dengan mengacu pada Permen nomor 83/2016 tersebut diatas, kami berusaha untuk mengimplementasikan beberapa hal penting tentang pengertian kehutanan, antara lain: 1). Perhutanan Sosial; 2). Hutan Desa; 3). Hutan Kemasyarakatan; 4). Hutan Tanaman Rakyat, 5). Hak Pengelolaan Hutan Desa, dan masih banyak lagi yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat secara terus menerus dan berkelanjutan.
Kami memprakarsai gerakan menanam ini tidak lain adalah untuk mengajak masyarakat agar peduli terhadap pelestarian lingkungan, terutama mencegah hal-hal yang dapat berakibat pada bencana banjir yang tidak dapat diprediksi, tetapi akan sangat merugikan masyarakat Kota Manado khusunya, dan Sulawesi Utara pada umumnya.
Budidaya Kayu Gaharu
Kami memilih penanaman kayu gaharu, dengan pertimbangan bahwa komoditi ini memiliki nilai ekonomi yang sangat besar. Kontribusi gaharu terhafap penerimaan devisa negara menunjukkan grafik yang terus meningkat. Harga gaharu sekarang ini mencapai Rp. 20 juta per kg, sehingga dampak terhadap peninhgkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani akan sangat besar. Sehingga melalui gerakan menanam ini, kami berharap menjadi motivasi bahgi masyarakat Kota Manado, khusunya dan Sulawesi Utara pada umumnya agar mau mebudidayakan tanaman gaharu ini.
Pada kesempatan ini, kami berterima kasih kepada Pemkot Manado, Bapak Walikota Dr. GSV Lumentut, beserta jajarannya, yang sudah memberikan kesempatan bagi kami untuk mensukseskan acara Manado Fiesta, melalui acara gerakan menanam seperti ini.
Tak lupa kepada Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Olly Dondokambey, SE., kami juga berharap agar gerakan menaman ini mendorong program Pemerintah Provinsi dibidang pelestaraian lingkungan, agar SULUT semakin hebat.
Manado, 08 September 2017
Teririing Salam dan Doa,
KERUKUNAN KELUARGA KAWANUA,
Team KKK
1. ANGELICA TENGKER, KETUA UMUM
2. REVLI ORELIUS MANDAGIE, BENDAHARA UMUM
3. MICHAEL LAKAT, WKL. KETUA UMUM
4. RICKY SIWU, WKL. KETUA UMUM
5. FRANKY MARAMIS, BIDANG LINGKUNGAN HIDUP & KEMARITIMAN
6. JOHAN KAWATU, KETUA UMUM KKK JAYAPURA
(***red/ti)