Banjir Bandang Terjang Desa Poopo, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta Rupiah

Minsel37 Dilihat

Amurang/transaparansiindonesia.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Minahasa Selatan, khususnya kecamatan Ranoyapo pada Senin (9/20/2017), mengakibatkan meluapnya sungai pangian yang ada di desa Poopo Raya, akibatnya sekitar 8 hektare Sawah yang ditanami padi siap panen menjadi rusak dan tak bisa dipanen lagi.

Camat Ranoyapo Joiske Wakas SPd, mengatakan akibat  hujan lebat yang mengguyur Wilayah kecamatan Ranoyapo dan Tompasobaru pada Senini lalu, Sungai pangian tidak mampu menampung debit air yang besar sehingga meluap ke persawahan warga yang ditanami padi siap panen.

Disamping itu akibat bencana alam ini, warga yang ada di dua desa yakni desa poopo barat dan poopo utara, kesulitan mendapatkan air bersih, karena pipa air bersih yag dari hutan (mata air) menuju ke desa, rusak akibat diterjang banjir,

Baca juga:  Mulai 6 Desember, Tetty Kembali Pimpin Minsel

“Kerugian materil sampai saat pendataan ini diperkirakan sekitar 25-30 juta rupiah, dan adapun desa-desa yang terkena dampak yakni desa poopo, poopo barat, poopo utara dan pontak satu.” kata Camat Joiske Wakas kepada jurnalist transparansiindonesia.com, diruang kerjannya Kantor Camat Ranoyapo.

Ia pun mengharapkan kepada instansi terkait untuk dapat membantu, warga masyarakat, yang dirugikan akibat bencana ini, “saat ini datanya masih dikumpulkan oleh para hukumtua dan BP3, dan bila sudah lengkap akan dikirim ke dinas terkait, dan saya harap itu akan secepatnya ditindak lanjuti, apalagi mengenai kerusakan pipa air bersih.” tutup Camat Joiske Wakas.  (Hengly/TI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *