Amurang/transparansiindonesia.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar SH, melalui Sekretaris Daerah Drs Danny Rindengan MSi, mengatakan sejak di laksanakannya program jumat bersih sampai saat ini, masih ada beberapa perangkat daerah yang tak serius melaksanakannya.
Hal tersebut disampaikan Rindengan yang didampingi kepala dinas lingkungan hidup Minsel Roi Sumangkut ST, dalam bincang-bincang dengan beberapa wartawan di sabua Hello kompleks pantai Alar kemarin (17/11). Rindengan mengatakan karena sampai saat ini beberapa SKPD dan ASN didalamnya tak serius menunjang program Jumat Bersih, contohnya dilingkungan kantor perangkat daerah tersebut masih banyak sampah yang berserakan baik itu sampah basah maupun sampah kering.
Iapun mengharapkan atas nama Bupati agar para kepala perangkat daerah beserta ASN, dapat melaksanakan jumat bersih dengan baik, membersihkan sampah yang ada dilingkungan kantor mereka, agar menjadi contoh bagi masyarakat, dan dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga kebersihan.
“Jangan nanti lihat atasan kerja, baru mereka kerja, program jumat bersih inikan sudah program pemerintah kabupaten, jadi jangan hanya ‘cari muka’ kepada atasan menunjang program jumat bersih.” ungkap Danny Rindengan.
Sementara itu Rindengan pun menyesalkan masih ada SKPD yang belum melakukan pengecatan median jalan yang sudah menjadi program pemerintah kabupaten untuk meraih Adipura 2018. “Ya.. Hal tersebut sudah saya dengar, masih ada lokasi yang belum di cat, padahal kan sudah dibagi lokasi per SKPD dan Kecamatan, nanti akan saya tegur kepala SKPD yang belum melaksanakan pengecatan.” tegas Rindengan.
Sekda Rindengan pun mengajak kepada semua masyarakat untuk dapat memanfaatkan Bank Sampah yang ada, agar sampah-sampah plastik dan kertas yang dihasilkan dari berbagai aktifitas Ruma Tangga dapat menjadi berkat bagi kita dan membantu perekonomian keluarga, kepada perangkat daerah agar dapat menunjang program ini, dengan cara membuka rekening di Bank Sampah, karena saya yakin setiap harinya ada sampah plastik san kertas yang dihasilkan di setiap SKPD.
“Kepada seluruh SKPD, agar dapat menunjang program Bank Sampah ini, dengan cara dapat membuka Rekening di Bank Sampah, karena setiap harinya setiap SKPD menghasilkan sampah plastik san kertas dikantornya, program Bank Sampah inj, harus kita tunjang, dan juga perlu kesadaran dari pribadi dan masyarakat tentang pentingnya kehadiran Bank Sampah ditengah masyarakat.” tutup Rindengan. (Hengly/TI,)