Pembunuhan di Ranoyapo, Kesigapan Anggota Polsek Ranoyapo Dua Tersangka Berhasil Diringkus

Minsel180 Dilihat

Amurang/transparansiindonesia.com – Warga desa Ranoyapo kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan dihebohkan dengan peristiwa pembunuhan dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau (badik) yang terjadi pada Minggu dinihari sekitar pukul 00:30, di jalan trans sulawesi desa Ranoyapo.

Adalah Lerry Tama (46 th) Warga desa Ranoyapo yang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka FM (Ferke) (20thn), Lerry menjadi korban pembunuhan setelah mencoba melerai perkelahian yang terjadi sebelumnya antara tersangka lainnya RS (Riski) dengan korban Prima Daeng, Namun secara tiba-tiba tersangka Ferke Muncul lalu menikam dari belakang korban Lerry dengan dua tikaman, sehingga korban langsung tersungkur ketanah.

HukumTua Desa Ranoyapo Jonly Komaling ketika dikonfirmasi oleh awak media ini di kediamannya mengatakan, sebab musabab terjadinya kasus pembunuhan ini menurutnya tidak ada motif dendam atau perkelahian sebelumnya, menurutnya peristiwa spontan terjadi di TKP.

“Menurut Informasi dari masyarakat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Saat itu korban sedang membakar Nasijaha disalah satu kerabatnya, kemudian korban bergabung dengan para anak muda yang sedang minum miras dijalan depan (jalan trans), kemudian datanglah para pelaku dengan mengendarai sepeda motor, tak berselang lama kemudian datanglah Prima (korban penganiayaan), melihat kedatangan Prima, tersangka Riski langsung memukulnya kemudian menganiaya korban prisma denfan Sajam jenis Parang, sehinnga korba Prisma mengalami luka robek dibagian kepala, melihat kejadian tersebut, korban Lerry berusaha melerai perkelahian dengan mencoba mengambil Sajam yang dipegang oleh Riski yang masih ada keterikatan saudara dengan korban Lerry, Sementara Korban Menegur tersangka Riski dengan mencoba mengamankan barang bukti Parang tersebut, tiba-tiba tersangka Ferke langsung datang dan menusuk korban dengan Sajam jenis pisau sebanyak dua kali, dibagian punggung korban, dan korban pun langsung tersungkur ketanah.” kata HukumTua menceritakan kronologis peristiwa berdarah tersebut.

Baca juga:  Cek Ranmor Dinas, Kapolres Minsel; Jaga Dan Rawat Untuk Optimalisasi Pelayanan

Sementara itu Kapolsek Ranoyapo IPTU Mulyadi Lontaan setelah mendengar laporan peristiwa tersebut, langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP dan dalam waktu yang kurang dari 3 jam kedua tersangka berhasil diringkus.

“Setelah mendengar laporan peristiwa pembunuhan tersebut kami langsung turun ke lokasi dan melakukan olah TKP, dan kurang dari satu Jam Tersangka utama yakni FR (Ferke) berhasil di ringkus, sedangkan untuk tersangka kedua RS (Riski) berhasil diringkus berkat kerjasama dengan Polsek Tompasobaru yang dipimpin Kapolsek AKP Verry Liwutang, karena pasca pembunuhan tersangka RS melarikan diri ke salah satu desa yang ada di Kecamatan Maesaan.” kata Kapolsek Mulyadi Lontaan.

Baca juga:  Tahapan Pendaftaran Paslon, Bawaslu Minsel Siaga Pengawasan

Saat ini kedua tersangka sudah di tahan di Polres Minahasa Selatan, beserta dengan barang bukti untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, sementara itu Jenasah Korban saat ini sudah berada dirumah duka didesa Ranoyapo.

Pasca kejadian tersebut saat ini kondisi keamanan Desa Ranoyapo sangat kondusif, setelah Wakapolres Minsel Kompol Prevly Tampanguma, yang didampingi Timsus Patola dan Ranger turun kelokasi dan melakukan pembinaan kepada masyarakat. Agar jangan terpancing dengan isu-isu provokasi, yang hanya akan merugikan banyak orang, karena saat ini kasus ini sudah ditangan oleh pihak kepolisian.   (Hengly/TI)*

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *