Minsel/transparansiindonesia.com – IPTU Charlea Lumanau sudah resmi menjabat sebagai Kapolsek Ranoyapo sejak beberapa pekan lalu, dan berbagai program yang sedang dan nantinya akan dilaksanakan, semestara dilaksanakan guna memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Adapun beberapa program tersebut, diantaranya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kamtibmas, diantaranya mengenai Sajam dan Miras, dimana pada umumya setiap kasus yang muncul pada awalnya setelah mengkonsumsi Miras yang berlebihan, dan juga mengenai Sajam yang bila kedapatan membawa sajam akan langsung dikirim ke Polres.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Charles Lumanau kepada jurnalis transparansiindonesia.com diruang kerjanya pada Selasa 10 April 2018.
Mengenai Maklumat Kapolres Minsel tentang larangan siswa membawa motor ke sekolah, pihak Polsek Ranoyapo terus melakukan sosialisasi sampai ke sekolah-sekolah, agar supaya himbauan tersebut dapat diterima langsung olehnpara siswa, dan ditaati aturannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Lumanau mengatakan, bahwa Polsek Ranoyapo sangat membutuhkan kendaraan operasional dalam melaksanakan tugas-tugasnya, mengingat wilayah hukum Polsek Ranoyapo sampai ke Desa Beringin, yang jaraknya cukup jauh dengan Ibukota Kecamatan.
“Dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat, Polsek Ranoyapo sangat membutuhkan kendaraan (Mobil Patroli), guna semakin meningkatkan kinerja dan tugas anggota kepolisian, dalam merespon setiap laporan-laporan masyarakat.
Ia pun mengharapkan kerja sama dari seluruh masyarakat kecamatan Ranoyapo dalam menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif dan terjaga, karena Keamanan dan ketertiban merupakan faktor terpenting dalam pembangunan yang ada didesa-desa.
“Saat ini anggota kami sedang melaksanakan pengamanan di SMK Kristen Ranoyapo, dalam rangka pelaksanaan UNBK.” tutup Iptu Charles Lumanau. (Hengly/TI)*
