Juri Ardiantoro, Mantan Ketua KPU-RI Diangkat Jadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden

Nasional149 Dilihat

Jakarta, transparansiindonesia.com – Presiden Joko Widodo setelah sebelumnya mengangkat 4 orang-orang baru, masuk dalam jajaran Staf Khusus Presiden, kini kembali jajaran pendukungan kinerja kepresidenan, bertambah dengan kehadiran 4 orang lagi tenaga baru dalam lingkup Kantor Staf Presiden (KSP) yang dipimpin mantan Panglima TNI Jend TNI (Purn) Dr. Moeldoko, SIP.

Berdasarkan rilis berita hari ini, KSP terhitung sejak 1 Mei 2018, telah mengangkat 4 tenaga profesional baru, untuk memperkuat peran lembaga yang didirikan berdasarkan Peraturan Presiden No. 26/2015 ini.

Salah seorang tenaga profesional itu ialah, mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Juri Ardiantoro, S.Sos., M.Si., Ph.D, mantan aktivis kemahasiswaan, juga seorang akademisi, kini dipercaya mendukung kinerja lembaga kepresidenan sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian V (bidang politik dan pengelolaan isu Polhukam) Kantor Staf Presiden.

Baca juga:  Tingkatkan Pelayanan, Polres Way Kanan Melaksanakan Gelar Operasional Bulanan

Sementara itu, politisi Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin, kini menempati posisi sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi. Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan dipimpin oleh Eko Sulistyo.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan, pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin guna membantu Kantor Staf Presiden melakukan fungsi komunikasi politik kepada publik. “Tugasnya adalah sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden. Bukan sebagai Juru Bicara Presiden atau Staf Khusus Presiden. Dia akan membantu mengomunikasikan apa yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah. Sudah begitu banyak program dan kebijakan yang dibuat Pemerintah, dan memerlukan komunikasi kepada publik yang lebih luas,” kata Moeldoko, Rabu, 23 Mei 2018.

Baca juga:  Selama Empat Tahun Direndahkan, Dihina, Dimaki, Jokowi Hanya Diam

Selain Juri Ardiantoro dan Ali Mochtar Ngabalin, secara bersamaan diangkat pula beberapa tenaga profesional lain, di antaranya praktisi ekonomi Hari Prasetyo sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III (bidang kajian dan pengelolaan isu-isu ekonomi strategis), dan pembuat aplikasi ‘Callind’ yang menggemparkan dunia digital Indonesia, Novi Wahyuningsih, dia juga kini menjadi bagian dari KSP, yakni sebagai Tenaga Ahli Muda Kedeputian IV (bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi).

(red/TI)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *