Sulut, transparansiindonesia.co.id – Usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut menyatakan dokumen diterima, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dan Sehan Salim Landjar (SSL) langsung memohon doa masyarakat Sulut.
“Saya dan Pak Sehan sudah memimpin daerah kami selama sepuluh tahun. Saatnya kami berdua menjadi Sulut bangkit,” ujar Tetty Paruntu, sapaan akrabnya saat konferensi pers, Minggu (6/9/2020).
Jika sudah mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulut berarti sudah siap untuk bekerja bagi masyarakat Sulut. “Saya dan Sehan akan betul-betul berjuang untuk memenangkan pertarungan,” kata Bupati Minsel dua periode ini.
Semua kekuatan ada kepada masyarakat, dan CEP-SSL hanyalah pengemis. Dan semua tergantung dari masyarakat.
“Saya menyampaikan ke ibu CEP kita tidak perlu melewati suara lawan dengan seribu maupun lebih, beda satu suara saja sudah cukup,” sambung Sehan.
Bupati Boltim ini mengatakan, saat ini bukan bicara target pemenangan tetapi berapa persen pun itu akan usahakan menang.
Soal visi disebutkan, bahwa sektor pendidikan di Sulut paling terendah, posisinya urutan 3 paling terendah dan itu yang harus diperhatikan. “Saya dan Sehan akan memperjuangkan tingkat pendidikan di Sulut agar meningkat dari saat ini. Banyak anak-anak yang perlu diperhatikan dari tingkat SD maupun SMA/SMK,” kata Tetty lagi.
Bukan itu saja, untuk harga kopra, cengkih dan pala, jika terpilih, pertama akan meringankan beban petani dengan uang rakyat sendiri baik diambil dari APBD maupun APBN. “Jangan biarkan petani kita menjerit dengan harga yang tak kunjung naik dan tidak ada solusi,” katanya.
Masalah penanganan Covid-19 penyelesaiannya tidak selesai, belajar dari kepemimpinan Sehan Landjar yang mampu membawa Boltim dalam penanganan Covid-19 dengan baik hingga masyarakat Boltim merasa nyaman.
“Kita harus habis-habisan untuk menang. Rakyat Sulut harus benar-benar tinggal di negeri sendiri, rumah sendiri dan bersertifikat sendiri dan hal ini sudah saya buat di Boltim,” imbuh Sehan lagi.
Hal kedua yang akan diperjuangan adalah kedaulatan petani dan nelayan.
“Dan kita berhak memberikan jaminan market dari hasil pertanian dan perkebunan maupun nelayan. Jangan biarkan rakyat terus berteriak menjerit. Sedangkan infrastruktur harus dibangun sesuai dengan kebutuhan lingkungan itu sendiri,” kunci CEP dan SSL.
(T2)*