LSM-AMTI Soroti Kadis Perindag Manado Terkait Pembongkaran Sentra UMKM

Manado373 Dilihat

MANADO, TI – Hendrik Warokka selaku kepala dinas perindustrian dan perdagangan kota Manado mendapatkan sorotan ketika perayaan tiga tahun kepemimpinan AA-RS.

Hal tersebut oleh karena Kadis Perindag kota Manado, Hendrik Warokka membuat suatu keputusan yang menyebabkan perayaan tiga tahun kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang menjadi kurang semarak.

Dimana, ternyata Hendrik Warokka bersama dengan dinas yang dipimpinnya melakukan pembongkaran aset tanpa sepengetahuan atau tanpa melapor ke Walikota Manado.

Pembongkaran yang dimaksud adalah sentra IKM/UMKM yang terletak di Youth Center Megamas Manado.

Baca juga:  Soroti 3 Tahun Kepemimpinan AA-RS, AMTI; Diduga Banyak Temuan BPK

Padahal, seharusnya pembongkaran aset harus melapor ke Walikota selaku penguasa tertinggi pengelolaan barang milik daerah.

Dan tindakan yang dilakukan oleh Kadis Perindag kota Manado tersebut mendapatkan sorotan dari lembaga swadaya masyarakat aliansi masyarakat transparansi indonesia (LSM-AMTI).

Melalui Ketua Umum DPP LSM-AMTI, Tommy Turangan SH memberikan sorotan terhadap kinerja Hendrik Warokka yang terkesan tidak menghargai Walikota dan Wakil Walikota Manado.

Apalagi, pembongkaran aset sentra IKM/UMKM tersebut menurut Turangan seperti menghapus mata pencaharian usaha masyarakat yang berjualan ditempat tersebut.

Lebih ke loyalitas dan totalitas ke pimpinan, Turangan menyoroti sikap Kadis Hendrik Warokka terhadap Walikota, selaku penguasa tertinggi pengelolaan barang milik daerah.

Baca juga:  Turangan; APH Seperti Banci, Takut Periksa Pj Bupati Hambali

Dengan tindakan yang dilakukan oleh Hendrik Warokka tersebut, maka Turangan mengatakan sudah seharusnya pimpinan dalam hal ini Walikota mengevaluasi kinerja Hendrik Warokka.

“Pembongkaran aset sentra IKM/UMKM di kota Manado, namun tanpa pemberitahuan ke Walikota selaku penguasa tertinggi pengelolaan barang milik daerah, hal tersebut menurut saya semacam pelecehan terhadap pimpinan, dan itu harus menjadi perhatian dan evaluasi,” ujar Turangan. (T2)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *