Diduga Laka Lantas Tunggal, Pria 70 Tahun Ditemukan Tewas di Desa Sungai Putih

KAMPAR, RIAU243 Dilihat

 

TAMBANG, Transparansiindonesia.co.id Seorang pria bernama Ali Zanar (70) warga Sungai Pinang, Kecamatan Tambang ditemukan tewas di Jalan Poros PTPN Dusun I Suka Damai, Desa Sungai Putih Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar, Senin (24/3/2025) sekira pukul 17.00 Wib.

Diungkapkan Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kapolsek Tambang AKP Asril Syahputra bahwa korban di duga laka tunggal. ” Dan saat ini korban sudah kita bawa ke rumah korban sesuai permintaan keluarga”terangnya.

Awalnya, kejadian ini kita baru mengetahui sekira pukul 18.36 Wib saat itu Bripka Dedi Febriadi mendapatkan informasi dari masyarakat Desa Sungai Putih adanya temuan mayat laki-laki yang tergeletak di pinggir jalan dibawah pokok kelapa sawit dalam kondisi tidak bergerak dan masih menggunakan helm dan tertimpa sepeda motor.

Baca juga:  Kapolres Pelalawan bersama Bhayangkari Pelalawan Sambangi Warga Terdampak Banjir.

“Setelah itu, Saya langsung memerintah kan piket Lantas Polsek Tambang dan piket Reskrim Polsek Tambang turun ke TKP”ujar Kapolsek.

Sampai disana, kita mendapatkan informasi dari keterangan saksi-saksi dan masyarakat Desa Sungai Putih bahwa saksi akan pergi mancing. ” Saksi melihat ada sepeda motor sedang terjatuh di pohon kelapa sawit di pinggir jalan dan melihat seorang laki laki yang tidak dikenal di timpa sepeda motor dengan kondisi sudah tidak bergerak dan kemudian langsung memberitahukan kepada pihak desa Sungai Putih,”ujar AKP Asril.

Selanjutnya, aparat pemerintah Desa Sungai Putih menghubungi pihak Kepolisian Sektor Tambang.
“Saat melakukan olah TKP, ditemukan sepeda motor merk Suzuki Smash warna hijau dengan kondisi spackboard pecah dan menimpa korban dan korban masih menggunakan helm di kepala”tukas Kapolsek.

Baca juga:  Dewan Pendiri dan Pengurus Elang Tiga Hambalang gelar Rapim Di Resto Food hills Sentul Bogor

Ditambah Kapolsek, dari kasat mata tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada kecurigaan keluarga atas kematian korban. “Keluarga korban menolak untuk dilakukan pemeriksaan luar atau otopsi terhadap korban dibawa ke RS Bhayangkara, karena keluarga mengetahui bahwa korban ada riwayat sakit”ulas Kapolsek.

Kemudian keluarga korban sudah berangkat menuju tempat kediaman korban. “korban saat ini akan dimandikan dan dijaga oleh kumpulan tetangga korban untuk kemudian dimakamkan.”pungkas AKP Asril.(ROMI)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *