Maling Beraksi Di SMA Negeri 1 Maesaan, Puluhan Barang Elektronik Raib

Minsel673 Dilihat

Minsel, transparansiindonesia.co.id – SMA Negeri 1 Maesaan, disatroni maling, bukan hanya sekali tapi telah dua kali maling beraksi di sekolah tersebut.

Kejadian pencurian di SMA Negeri 1 Maesaan pertama kali terjadi pada 1 Juni 2025 dengan memasuki ruang komputer.

Para pencuri atau maling berhasil menggasak sejumlah barang berharga yang ada di ruangan tersebut seperti komputer dan laptop.

Dan kejadian serupa kembali terjadi antara tanggal 28 dan 29 Juni, disaat sekolah libur.

Kasus pencurian tersebut, para pelaku diduga telah mengetahui situasi dan kondisi sekolah, karena mereka menjalankan aksinya ketika sekolah libur yakni pada Sabtu dan Minggu (28-29/6), saat sistem pengawasan berkurang.

“Kemungkinan besar para pelaku pencurian melakukan aksinya pada malam hari, mereka menjebol bagian atas ruangan yang terbuat dari triplek dan mencuri sejumlah barang berharga,” jelas Kepala SMA Negeri 1 Maesaan, Mahrita W Lengkong.

Baca juga:  Dedikasi Dan Loyalitas Tak Perlu Diragukan, FDW Sangat Layak Pimpin PDI-P Sulut

“Aksi pertama yang dilakukan oleh para pencuri berhasil menggasak sejumlah laptop dan komputer, dan kasus ini telah kami laporkan ke pihak kepolisian,” tambahnya.

Sedangkan pencurian yang terjadi baru-baru ini, para pencuri memasuki ruangan kepala sekolah dan menggasak sejumlah tab merek Advan sebanyak kurang lebih 35 buah.

Dari pantauan awak media ini di sekolah tersebut, terlihat papan triplek yang sengaja dirusak oleh para pencuri agar bisa masuk ke ruangan kepala sekolah.

“Untuk kasus pencurian yang kedua, kami sementara mengumpulkan bukti dan kembali akan melaporkan ke pihak kepolisian,” ujar Kepsek Mahrita Winsi Lengkong.

Baca juga:  Upaya Peningkatan Pelayanan, Puskemas Maesaan Gelar Lokmin TW II Tahun 2025

Ia pun berharap, pihak kepolisian dapat membongkar kasus tersebut, karena telah dua kali SMA Negeri 1 Maesaan terjadi pencurian dan beberapa barang elektronik hilang digasak maling.

“Untuk total kerugiannya masih sementara kami hitung, karena ada beberapa laptop, komputer dan sekitar 35 buah tab atau chromebook yang hilang,” lanjut Mahrita Lengkong.

Tentunya dengan hilangnya beberapa alat penunjang pembelajaran tersebut, sedikit mengganggu laporan dari SMA Negeri 1 Maesaan.

Kepada awak media ini, Mahrita Lengkong mengatakan akan lebih memperketat sistem pengawasan di sekolah, guna mencegah dan mengantisipasi hal-hal serupa terulang kembali. (Hen)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *