Hadiri Rakornas, Paruntu : Segala Potensi Yang Bisa Menimbulkan Konflik Sosial, Harus Diantisipasi Sejak Dini

Minsel163 Dilihat

 

Minsel/transparansiindonesia.com – Bupati Minahasa Selatan DR.(HC) Christiany Eugenia Paruntu SE, yang didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Benny Lumingkewas, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional penanganan konflik sosial, yang diselesnggarakan di Hotel Bidakara Jakarta, pada Rabu 7 Maret 2018.

Rakornas ini dibuka langsung oleh Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopulhukam) Wiranto, yang dimana maksud kegiatan ini adakah guna persamaan persepsi dalam mengantisipasi dan menangani konflik sosial.

Bupati Tetty Paruntu mengatakan bahwa diera saat ini maraknya berita-berita hoax yang bisa menimbulkan konflik sosial ditengah masyarakat, untuk itu kita harus mampu mengantisipasi dan menangkal peredaran berita-berita hoax (bohong) tersebut, dengan arif dan bijaksana, agar kita tidak termakan atau terpancing dengan peredaran berita hoax, yang hanya untuk menimbulkan konflik sosial ditengah masyarakat, yang sangat mengancam keutuhan bangsa.

Baca juga:  Evans Liow; Jaga Netralitas ASN, Jangan Ada Intimidasi Ataupun Penekanan

“Segala potensi yang bisa menimbulkan konflik sosial, harus kita antisipasi dan tangani sejak dini, sebab bila tidak akan mengancam serta bisa menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat, jadi harus kita lawan bersama-sama, demi keutuhan, serta persatuan dan kesatuan NKRI.” jelas Bupati Cantik ini.

Tetty Paruntu pun mengatakan bahwa di daerah Sulawesi Utara, Kabupaten Minsel merupakan daerah yang Kamtibmasnya sangat kondusif dan terjaga, namun ia berpesan agar masyarakat tetap menjaga dan selalu waspada dengan ancaman-ancaman yang bisa menimbulkan konflik ditengah masyarakat, apalagi tahun ini merupakan tahun politik, dan sebentar lagi akan menghadapi Pemilu 2019.

Baca juga:  Genjot Pembangunan Infrastruktur Desa Sion, Yurike; Untuk Perluasan Pemukiman

“Saya percaya masyarakat Sulawesi Utara dan Minsel khususnya dapat menjaga situasi dan kondisi masyarakat tetap aman, dan melalui tahapan-tahapan demokrasi dengan baik, sehingga bisa buktikan bahwa daerah nyiur melambai merupakan salah satu daerah teraman di Indonesia.” tambah Tetty Paruntu.

Hadir juga dalam Rakornas ini, ketua Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial tingkat Nasional Mendagri Tjahjo Kumolo, yang mengatakan, bahwa saat bangsa indonesia menghadapi ancaman Narkoba dan korupsi, selain ancaman terorisme dan radikalisme, yang bisa merusak mental dan spiritual warga masyarakat.

(Hengly/TI)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *