Dalam rapat itu, Sandi membacakan surat pengunduran diri di depan sembilan fraksi DPRD DKI. Terlihat pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, dan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung.
“Sesuai undang-undang maka dengan ini saya Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan berhenti dari jabatan saya Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Banyak yang senyum ini kebanyakannya,” kata Sandi mengumumkan pemberhentian sambil bercanda.
Mantan bos perusahaan investasi itu sempat menyampaikan pesan emosional kepada Anies dalam pidatonya.
Usai membacakan surat pengunduran diri rapat pun ditutup oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Presetio Edi Marsudi.
“Dengan mengucapkan alhamdulillah, saya nyatakan rapat paripurna ditutup,” ucap Prasetio.
Sandi telah mengajukan surat pengunduran diri pada 9 Agustus 2018. Ia melayangkan surat ke Anies setelah namanya menguat sebagai bakal cawapres Prabowo.
Lalu surat itu diteruskan ke DPRD oleh Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik, sehari setelahnya.
DPRD DKI pun telah menggelar paripurna pada 21 Agustus 2018. Namun karena Sandi tidak hadir, rapat diundur.
Setelah ini, Gerindra, PKS, dan PAN sebagai partai pengusung akan mengajukan dua nama pengganti Sandi ke DPRD DKI. Lalu DPRD akan memilih wakil gubernur baru lewat voting di rapat paripurna.
Dua nama yang mewarnai bursa pengganti Sandi adalah Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.