Tim SAR Terus Mencari Pendulang Emas yang Hilang Terseret Arus di Timika

Papua Raya7 Dilihat

PAPUA, TRANSPARANSIINDONESIA.CO.ID – Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap seorang pekerja pendulang emas di Timika bernama Bahudin (37), warga asal Palopo, Sulawesi Selatan bermukim di kompleks Pasar Minggu Kelurahan Kamoro Jaya (SP1), Distrik Wania. Korban hilang akibat terseret arus di Kali Kalbur atau Sungai Aijkwa Sabtu (16/2) lalu.

“Rencana pencarian hari ini akan diperluas dimulai dari Mile 35 ke bawah,” kata Humas Kantor SAR Timika Muhammad.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, pada Rabu (20/2), petugas SAR Timika berjalan kaki menyisir pinggiran Kali Kalbur mulai dari Mile 37 hingga Mile 35, namun belum menemukan jasad korban. Penggunaan perahu karet belum memungkinkan dilakukan karena arus sungai sedang deras.

Baca juga:  Raih Suara Signifikan, JJM Goes to Dekab Bolmong

“Untuk rencana pencarian hari ini, petugas kami akan melihat kondisi arus sungai. Kalau arus sungai masih deras, maka kami hanya bisa menyisir pinggiran Kali Kabur dengan berjalan kaki. Tapi kalau arus sungai tidak deras maka kami akan gunakan perahu ramping atau perahu karet sehingga jarak tempuh pencarian bisa lebih maksimal dan luas lagi,” terangnya.

Bahudin pada Sabtu (16/2) hanyut terbawa arus sungai Kali Kabur di Mile 37. Kejadian itu baru dilaporkan ke Kantor SAR Timika pada Selasa (19/2), setelah keluarga berusaha melakukan pencarian sendiri namun tidak membuahkan hasil.

Baca juga:  Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 328/DGH Siap Amankan dan Pamerkan Alutsista Pada Festival Cross Border 2019

Kali Kabur atau Sungai Aijkwa merupakan tempat penyaluran pasir sisa tambang (sirsat) atau tailing PT Freeport Indonesia dari lokasi pabrik pengolahan konsentrat di Mile 74 Tembagapura menuju dataran rendah Mimika.

Sungai yang airnya hitam pekat itu menarik ribuan pendulang emas tradisional dari berbagai daerah untuk mengais rezeki. Beberapa di antara mereka terseret arus sungai yang deras saat berusaha mencari emas di sungai itu.

(ALEX-TRANSPARANSIINDONESIA/PAPUA)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *