Kampar, Transparansi lndonesia.co.id Pemberitaan yang mengkritisi tentang adanya oknum Satpol PP Kabupaten Kampar dimana melarang wartawan meliput informasi seputar Pemerintah Kabupaten Kampar sepertinya membuat kasat Satpol PP Arizon,SE seolah kebakaran jenggot, (15/8/24).
Sikap itu di sampaikan via WhatsApp pribadi kasat Satpol PP Arizon,SE malah “Nyeleneh”, dan berkoar-koar kepada media, ia seolah membantah.
“Hehehe Iko berita, opini atau apo go? Ngarang. Setiap orang punya HP merekam memoto, apo beda wartawan dg orang memegang hp. Maka nyo kalau meliput pakai identitas, hanya opini,”tulis Arizon.
Sambungnya, kalien ngarang tuh, banyak wartawan di situ tu. Itu makanya meliput tu pakai indentitas, jangan ngarang-ngarang. Kalien saja yang buat kayak gitu yang lain tak ada, cetus Kasat Pol PP Kampar sembari mematikan telpon tanpa salam.
Hal itu tentu saja menjadi pertanyaan awak media sikap hingga tindakan arogan diperlihatkan Kadis Satpol PP Arizon,SE ketika wartawan menjalankan tugas. Apalagi ia sebagai seorang pejabat publik dan telah digaji menggunakan uang rakyat.
Sebelumnya salah satu Wartawan yang ada di Kabupaten Kampar Firdaus menjelaskan, pas hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 79 waktu acara sedang berlangsung datang lah wartawan ingin meliput acara Hari ulang tahun kemerdekaan RI ke 79 di lapangan merdeka Bangkinang Kabupaten Kampar.
Tiba-tiba oknum satpol PP yang lagi bertugas di acara tersebut menghalangi untuk menggambil gambar lebih dekat.
Lebih lanjut Daus mengatakan, ketika wartawan ingin mengambil gambar lebih dekat, di hadang oleh petugas keamanan yang di duga anggota sat pol PP kabupaten Kampar.
“Wartawan tidak boleh masuk meliput kata satpol PP yang lagi bertugas di acara hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 79 itu.(ROMI)
