Kampar, Transparansiindonesia.co.id Kades Tarusan Kampar Kiri Hulu, Azuar disorot wartawan. Ia disorot di karenakan atas dugaan Korupsi Dana Desa (DD) selama sosoknya mengemban tugas selaku penyelenggara negara.
Tak tanggung tanggung selama Kades Azuar menyambanggi kepala desa, kerugian negara diduga mencakup hingga ratusan juta rupiah. Hal tersebut terkuak dari data pengelolaan dana realisasi DD Terusan pada tahun 2022 yang kami kumpulkan saat ini. Sebut saja penyelenggaran Posyandu seperti makanan tambahan, kelas ibu hamil, kelas lansia, insentif kader Posyandu) Terselenggaranya operasional pos kesehatan desa(PKD) /polindes milik desa Rp 7.500.000.
Selanjutnya, Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ madrasah non -Formal milik desa (bantuan honor pengajar, pakayan seragam operasional dst) Rp 10.000.000.
Kemudian pemeliharaan sarana dan prasarana Energi Alternatif Tingkat desa Pemeliharaan sarana dan prasarana Energi Alternatif tingkat desa 66.400.000.
Lalu, penyelenggaraan desa sianga kesehatan Edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan pandemi covid-19 52.600.000.
Ditambah, Penanggulangan bencana keadaan darurat dan mendesak desa keadaan mendesak jumlah kejadian keadaan mendesak 55.800.000 Pembinaan kemasyarakatan desa pengadaan/ penyelenggaraan pos keamanan desa (pembangunan pos pengawasan pelaksanaan jadwal ronda/ patroli).
Pembangunan/Rehabilitasi/peningkatan saran dan Prasarana Energi alternatif tingkat desa sarana dan Prasarana Energi alternatif tingkat desa 112.400.000.
Peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan dan Olah Raga milik desa Rehabilitasi/peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan dan Olah Raga milik desa 29.300.000.
Terakhir, pemberdayaan Masyarakat desa peningkatan produksi tanaman pagan( alat produksi pengolahan pertanian, penggilingan padi/ jagung)
Jumlah alat produksi dan pengolahan pertanian yang diserahkan berkisaran 109.000.000.
Dari sekian banyak anggaran diatas, program desa Terusan diduga banyak fiktif sejatinya uang rakyat dikatonggi Azuar, ucap salah satu Tokoh Masyarakat diminta namanya ditutup.
“Ya harapan Kami APH baik dari Kepolisian atau Kejaksaan yang ada di Kabupaten Kampar segera melakukan penyelidikan. Usut tuntas dugaan penyelewengan dana DD kemudian bergegas memeriksa Azuar, Tokoh Masyarakat meminta.
Selain itu, desa desus segelintir pihak kian semangkin masif soal anggaran Dana Desa Terusan diduga dikatonggi kades baru baru ini.
Salah seorang warga setempat IM (35) berkicau dia menilai anggaran dana desa pada tahun 2021 diduga banyak fiktif selama di besut Azuar.
Ambil contoh, anggaran penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas Lansia, Insentif Kader Posyandu)Rp 15.000.000 Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif tingkat Desa Rp 104.000.000.
Seterusnya, Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan Rp 43.490.000 Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik Desa, ujar IM kepada awak media (28/11/2024).
IM menambahkan, seperti bantuan Honor Pengajar, Pakaian Seragam, Operasional, dst)Rp21.600.000. Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain)Rp 50.000.000 Pemeliharaan Jalan Lingkungan Permukiman/Gang Rp 31.450.000.
Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll)Rp 44.526.000Keadaan Mendesak Rp 82.800.000. Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung,Rp176.250.000.
Pelatihan/Penyuluhan Perlindungan AnakRp 7.625.000 Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang. Pungkas IM.
Atas dugaan kasus yang merugikan keuangan negara ini, IM selaku masyarakat, meminta kepada aparat penegak hukum kemudian Inspektorat Kampar untuk turun tangan menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa Tarusan, karena ada bau amis dugaan korupsi penyimpangan uang rakyat yang di lakukan oleh Azuar selaku pengguna anggaran desa Tarusan, kata IM.
Sedangkan Azuar kades Terusan saat dikonfirmasi pewarta, terkait anggaran desa sosoknya hingga berita ini ditulis sama sekali belum terlihat menjawab pertanyaan wartawan melalui chatingan whatsapp pribadi milik Azuar. (H.T)