Hasil Rakorda Demokrat Jatim, Dukung Jokowi dalam Pilpres 2019

Politik284 Dilihat

Jatim, transparansiindonesia.com – Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Demokrat Jawa Timur menghasilkan keputusan untuk mendukung Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 mendatang. Keputusan Rakorda Partai Demokrat Jatim ini nantinya akan dilaporkan sebagai rekomendasi ke DPP partai yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Keputusan mendukung Jokowi oleh Partai Demokrat Jatim ini berdasarkan pengambilan suara yang dilakukan seluruh anggota Fraksi Demokrat di DPRD, baik untuk level Kab/Kota maupun Provinsi, 38 Ketua DPC, dan 5 Perwakilan DPD Partai Demokrat Jatim pada Sabtu (21/7/2018).

Hasil pengambilan suara tersebut berdasarkan pilihan yang diajukan terhadap dua nama yang diprediksi akan maju dalam Pilpres 2019. Dua nama itu adalah Jokowi dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Pengambilan suara dengan dua pilihan nama ini dilakukan dengan sistem voting terbuka untuk menghindari aklamasi yang cenderung berpihak ke satu nama saja. Dari dua nama tersebut, Jokowi akhirnya terpilih sebagai calon yang akan didukung oleh Partai Demokrat Jatim dengan suara mutlak yakni 152 suara. Sedangkan Prabowo Subianto hanya meraih 56 suara saja. Sementara 6 suara dinyatakan tidak sah.

Baca juga:  Tampil Energik, Gayatri Pukau Pendukung PYR-FAM Di Mantos

Terkait hasil keputusan dari Rakorda Partai Demokrat Jawa Timur, Renvile Antonio yang menjabat sebagai sekretaris DPD mengatakan hasil keputusan tersebut dilakukan oleh internal Partai Demokrat Jatim. Untuk itu keputusan mendukung Jokowi ini akan segera dilaporkan ke pihak DPP.

“Akan langsung diserahkan oleh ketua DPD Pakde Karwo. Dalam waktu dekat pakde karwo akan ke Jakarta untuk melaporkan arah dukungan DPD Partai Demokrat Jawa Timur pada Pilpres 2019 yang diambil berdasarkan pemungutan suara ini,” ungkap Renvile.

Sebelumnya juga Ketua DPD Demokrat Jatim sempat mengutarakan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.

Baca juga:  AMTI; YSK, Satu-satunya Cagub Yang Konsen Suarakan Pemberantasan Korupsi

Soekarwo menjelaskan dukungan ke Jokowi, dinilai solusi yang tepat, karena saat ini sudah tertutup peluang Demokrat untuk membentuk poros ketiga, mengingat PKB memutuskan untuk mendukung Jokowi di Pilpres mendatang.

“Dengan PKB ke Pak Jokowi, tidak ada alternatif poros ke tiga, Gerindra dengan PKS. Sisanya tidak cukup 20 persen. Terakhir kan Cak Imin ke Jokowi,” tandas Soekarwo.

(red/TI)*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *