Dikpora Minsel dan PPI Minsel Gelar Seleksi Calon Paskibraka

Minsel498 Dilihat

Mi nsel /transparansiindonesia.com – Setelah selesai melakukan Seleksi Paskibraka di tingkat sekolah-sekolah SMA / SMK yang ada di Minahasa Selatan, kemudian Dinas Penddidikan dan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Minsel, melalui Bidang Kepemilikan dan Olahraga, bekerja sama dengan Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Minsel , melakukan pengaturan Calon Paskibraka tingkat Kabupaten.

Kegiatan ini, dilaksanakan selama dua hari Kamis dan Jumat (12-13 April 2018), bertempat di Aula Waleta Kantor Pemkab Minsel.

Adapan peserta yang tersedia Calon Paskibraka (Capas) yang lolos ditingkat sekolah, kelihatan kurang lebih 106 orang, dan sefal yang ditingkat kabupaten pada hari pertama.

Setelah dilakukan seleksi dengan beberapa item, jumlah peserta diciutkan menjadi 61 orang, dan tidak pernah memesan pada hari kedua, (Hari ini-red), dengan latar belakang seperti baris-berbaris, tes wawancara.

Baca juga:  LSM-AMTI Desak APH Usut Dan Tangkap Pelaku Pencemaran Sungai Ranotuana Tumpaan

Kepala Dinas Dikpora Minsel Dr.Fietber Raco MPd, melalui kepala bidang kepemudaan dan olahraga, kirim pelajaran yang diberikan kepada para peserta diskusi meliputi Koknektif (Pengetahuan), Afektif (Nilai dan Sikap), dan Psikomotor (ketrampilan), Iapunbraun agar para peserta Dapat berkompetisi dengan baik, agar bisa terakomodir menjadi Calon Paskibraka 2018.

Sementara itu Ketua PPI Minsel Esrie Meraja mengatakan bahwa tahapan pelaksanaan ini, sudah sesuai dengan prosedur dan berlaku yang berlaku, dan kepada para peserta, ia menghimbau agar apa yang menjadi hasil dari Tim dapat diterima, karena akan ada 32 orang, dan yang ada saat ini ada 61 orang.

“Saya mengharapkan agar para para peserta, dapat menerima dengan lapang dada, apa yang menjadi keputusan Tim Seleksi, karena proses sangat sangat ketat dan dilakukan dengan sangat baik, karena lolos tidaknya sesorang dalam masalah ini, salah satu masalah yang harus dilakukan dan mental dari para peserta itu sendiri. ” kata Esrie Meraja.

Baca juga:  Eksekusi Lahan Di Tumpaan, Mokoagow; Tidak Ada Mafia Tanah, Semua Berproses Sesuai Aturan

Loula Assa, sebagai anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) PPI, katakan untuk mempublikasikan, yang akan dimasukkan ke sekolah-sekolah, asal dari para peserta.

“Tetap menjaga kondisi tubuh, kondisi fisik agar tetap sehat dan cocok, karena mereka yang lolos, akan terus ditempa mental dan fisik, sampai pada pelaksanaannya, nantinya mereka akan mendapatkan bimtek, dan dikarantina.” kata Loula Assa. ( Hengly / TI) *

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari TRANSPARANSI INDONESIA di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *